Tuntun Ucapkan Syahadat, PAIF Harap Muallaf Tetap Istiqamah
Kulon Progo (KUA Girimulyo) – Seorang Muallaf atas nama Suprapti mengucapkan dua kalimat Syahadat. Proses pengucapan Syahadat dituntun oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Girimulyo di KUA setempat, Kamis (2/7/2020).
“Semoga tetap Istiqamah dalam keadaan apapun. Setelah masuk Islam maka dosa-dosanya akan terhapus. Ibu Suprapti akan kembali fitrah/suci. Adapun kebaikan-kebaikannya akan tetap,” tutur PAIF KUA Girimulyo, M. Natsir Nurdin, S.Ag. sebelum menuntun Syahadat.
“Agama adalah pilihan, maka jangan pernah mempermainkannya,” pesan Natsir.
Sebelum prosesi pengucapan Syahadat, Kepala KUA Girimulyo, Marqum Muh Zumarodin, S.Pd.I. menyampaikan bahwa kewajiban seorang mu’allaf setelah bersyahadat adalah melaksanakan Mandi Wajib. Setelah itu ada kewajiban sholat 5 waktu, puasa, zakat dan haji jika mampu.
Marqum juga berpesan kepada para penyuluh Agama Islam di wilayahnya untuk selalu membimbing para muallaf dalam mempelajari ilmu agama.
Kemudian proses penuntunan syahadat oleh penyuluh Girimulyo M. Natsir Nurdin, S.Ag. dan di tutup dengan doa oleh penyuluh Yang lain, Sugiyono, S.Ag.
Setelah selesai pengucapan syahadat, diikuti dengan penyerahan 1 buah Rukuh/mukena, 1 buah jilbab, dan lain-lain. Kemudian penyuluh mempraktikkan pelaksanakan wudhu, lalu diikuti oleh muallaf yang bersangkutan.
“Harapan kami agar ibu Suprapti dapat mengikuti setiap kegiatan taklim. Karena dalam majelis taklim nanti ada pembinaan dan pendalaman materi, khususnya belajar sholat, bacaan surat pendek, doa-doa, dan bacaan Iqra,” pungkas Natsir. (abi)
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!