Upaya Peningkatan Zakat ASN, Kankemenag dan Baznas Kulon Progo Gelar Sosialisasi

Kulon Progo (Kankemenag) – Sebagai upaya dalam meningkatkan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN), Kankemenag dan Baznas Kulon Progo menggelar Sosialisasi Pembentukan UPZ dan Zakat Profesi bagi ASN Muslim. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag Kulon Progo ini digelar di Aula Menoreh kantor setempat, Senib (27/7/2020) pagi.

Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kulon Progo, H. Ahmad Fauzi, S.H. secara tegas meminta agar semua satker dan unit kerja di lingkungannya menyetorkan zakat profesi pegawainya ke UPZ Kankemenag untuk diteruskan ke Baznas. “Mohon semua satker dan unit kerja menyetorkan zakat ASNnya ke UPZ Kankemenag untuk diteruskan ke Baznas Kulon Progo. Tidak perlu kuatir terhadap program-program yang dipunyai. Asalkan untuk program yang sesuai dan mengikuti prosedur yang berlaku insya Allah akan diperhatikan oleh Baznas,” tegas Kakan.

Sementara itu Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag DIY, Drs. H. Muklas, M.Si. menyampaikan bahwa sesuai data dari Pusat Kajian Startegis Baznas RI tahun 2019, bahwa potensi zakat di DIY sebesar 2,275 trilyun. Realisasinya, tahun 2018 baru sebesar 82.3 milyar (0,041%), dan tahun 2019 meningkat menjadi 163,6 milyar (0,0815%). “Untuk potensi zakat ASN di lingkungan Kanwil Kemenag DIYsekitar 7,8 milyar pertahun. Namun realisasinya baru tercapai kira-kira 3 milyar,” terang Muklas.

“Untuk itu semua ASN muslim di lingkungan Kanwil Kemenag DIY wajib menunaikan  zakat profesi min 2,5% dari penghasilan gaji pokok dan tunjangan, serta dipungut oleh UPZ untuk kemudian disetor ke Baznas,” imbuhnya.

Agar kebijakan tersebut berjalan dengan efektif, maka perlu dilakukan sosialisasi ke satker dan unit kerja, syukur bisa sampai ke semua pegawai. Selanjutnya Kankemenag/madrasah atau UPZ untuk menyurati masing-masing pegawai untuk menunaikan zakat, dilampiri ikrar.

“Sedangkan dalam pentasyarufannya, Baznas diharapkan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Kankemenag. Artinya harus selalu bersinergi. Data yang digunakanpun harus melalui satu pintu, yaitu data dari Pemerintah Daerah. Baznas juga harus menggandeng LAZ agar bisa sejalan program-programnya,” pinta Muklas.

Ketua Baznas Kulon Progo, Drs. H. Abd. Madjid yang hadir dalam acara tersebut menyambut dengan antusias kegiatan sosialisasi itu. Madjid juga mengapresiasi atas support dari Kankemenag Kulon Progo terhadap kinerja Baznas. “Tahun 2018 Baznas Kulon Progo mendapat penghargaan dari Kanwil Kemenag DIY sebagai Penghimpun Zakat Terbaik Kedua, sebesar 4,2 milyar. Sedang tahun 2019 meningkat menjadi 8,96 milyar, tertinggi se-DIY. Tahun 2020 ini kami optimis dapat lebih meningkat lagi,” ucapnya.

“Untuk pengumpulan zakat tahun 2019, Kankemenag Kulon Progo menempati posisi kedua terbanyak dengan jumlah 366 juta,” kata Madjid sambil menambahkan bahwa dana Baznas selama ini ditasyarufkan melalui 5 program, yaitu Kulon Progo takwa, cerdas, sehat, makmur, dan peduli.

Sosialisasi ini diikuti oleh Kasubbag TU, Kasi/Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, Pengawas PAI, Pengawas Madrasah dan Penyuluh. (abi)

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *