Guru MIM Kenteng Ikuti Bimtek Implementasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum

Kulon Progo (MIM Kenteng) – Pada masa pandemi ini, tentunya guru madrasah harus bisa menemukan dan menerapkan kurikulum yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang tejadi. Hal ini dilakukan dalam rangka tujuan pembelajaran serta tercapainya kompetensi-kompetensi yang menjadi pokok capaian pendidikan. Untuk itu MIM Kenteng menugaskan salah satu gurunya mengikuti bimtek implementasi pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlangsung secara virtual, Jum’at (9/10/2020).

Guru MIM Kenteng, Rudiyanto,S.Pd.I. mengungkapkan bahwa bimtek tersebut diperlukan untuk menemukan metode dan stategi pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. “Perlu dilakukannya metode dan strategi untuk mencapai kompetensi peserta didik, salah satunya yaitu dengan mengikuti bimtek implementasi pembelajaran berdasarkan kurikulum (KMA 183 dan 184) dan implementasi e-learning jenjang MI ini dilaksanakan untuk wilayah Banten, Jawa, DIY & Bali,” ungkapnya.

“Kegiatannya sangat bagus untuk menyatukan kurikulum secara serentak jadi akan ada kesamaan visi misi dan kekuatan hukum bagi madrasah untuk mengembangkan pengetahuan dan menanamkan kepada peserta didik untuk berfikir kritis guna menghadapi pembelajaran abad 21, semua serba digital knowledge. Ke depannya semoga KMA ini dapat lancar dan berfungsi dengan semestinya,” jelas Rudiyanto.

Narasumber bimtek,  Imam Bukhori menjelaskan bahwa materi bimtek merupakan sosialisasi KMA 183 dan 184.  “Materi kurikulum bimtek sosialisasi KMA 183 dan 184 meliputi revolusi belajar, esensi perubahan KI/KD mata pelajaran, pembelajaran abad 21 dalam mata pelajaran berbasis e-learning madrasah, penilaian hasil belajar dalam KMA 183, desain perencanaan PJJ mata pelajaran berbasis e-learning, operasionalisasi LMS dengan e-learning madrasah untuk PJJ, dan adaptasi kurikulum mata pelajaran dalam masa Covid-19,” jelasnya.

Kepala Madrasah, Rujito sangat mendukung kegiatan Bimtek Implementasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum. “Besar harapan kami, guru-guru madrasah, khususnya guru mata pelajaran agama dapat terus menambah skil dan ilmu pengetahuannya. Dengan begitu kesiapan guru dalam menyiapkan pembelajaran agama yang berbasis e-learning menjadi satu kompetensi unggulan madrasah,” ungkapnya di Kantor MIM Kenteng. (ras/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *