Tingkatkan Inovasi, MIM Kenteng Ikuti Workshop Variasi Praktik Pembelajaran Online

Kulon Progo (MIM Kenteng) – Guru sangat perlu untuk meningkatkan skil dan keterampilan dalam menciptakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berbasis online dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. MI Muhammadiyah Kenteng bersama perkumpulan guru gugus V Kapanewon Sentolo mengadakan pelatihan/workshop Variasi Praktik BDR yang berlangsung di SDN Pergiwatu Wetan, Kamis-Jumat (23-24/10/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, 2 Pengawas SD, Ketua Gugus V, dan 3 perwakilan guru dari tiap SD /MI se-Gugus V Kapanewon Sentolo. Pelatihan ini menghadirkan Narasumber, Siwi Sugriyati,S.Pd, Sri Rahayuningsih,S.Pd., dan Ibnu Aji Setyawan,S.Pd.

Kepala MIM Kenteng, Rujito,S.Pd.I, M.Pd. mengutus 3 gurunya yaitu Teguh Cahyana, Murtana, dan Khusnul Kotimah untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Pelatihan pembelajaran berbasis daring ini  menjadi salah satu solusi untuk menghadapi KBM di kala pandemi Covid-19 saat ini. Besar harapan kami guru-guru  menjadi lebih terampil, kreatif dan inovatif dalam menyiapkan pembelajaran berbasis daring  untuk siswa-siswinya di rumah,” ungkapnya.

Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo membuka acara dan menyampaikan pesan bahwa sekolah sudah menerapkan Adiwiyata. “Sekolah sudah mulai menerapkan sistem Sekolah Adiwiyata, saat ini musim hujan bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Menata ruang kelas dan lingkungannya, sehingga memberikan aura positif bagi anak-anak. Saat masa pandemi ini bisa juga menerapkan adiwiyata di rumah, sehingga belajar di rumah juga tetap merasakan kenyamanan. Mohon bapak ibu peserta bisa mengambil sari keilmuan dari para narasumber,” tegasnya.

Materi yang diberikan terkait pembelajaran berbasis luring dan daring. Sri Rahayuningsih, S.Pd, pemateri pertama menyampaikan bahwa pembelajaran luring harus tetap mematuhi protokol kesehatan. “Pembelajaran luring bisa dilaksanakan dengan sistem shift, pengambilan dan pengumpulan tugas seminggu sekali bagi beberapa sekolah yang mengalami kendala terutama kesulitan jaringan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Guru juga harus menyiapkan buku, modul, diktat dan LKS bagi siswa,” jelasnya.

“Media pembelajaran berbasis daring bisa menggunakan aplikasi/platform zoom meeting, padlet dan google meet. Setiap aplikasi pembelajaran ini memiliki ciri khas masing-masing. Kebutuhan akan jaringan di setiap aplikasi juga berbeda sesuai dengan kapasitas pengoprasiannya. Catatan terpenting bagi guru yang akan menerapkan beberapa media pembelajaran online ini wajib untuk memiliki akun google/gmail,” ungkap pemateri kedua Ibnu Aji Setyawan, S.Pd.

Teguh Cahyana menyampaikan bahwa mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan tersebut. “Pelatihan/workshop ini memberi manfaat yang sangat banyak tentunya bagi para pendidik saat dalam kondisi saat ini. Platform zoom, padlet, dan google meet merupakan media pembelajaran berbasis online yang bagus, karena secara tidak langsung kita bisa bertatap muka  dengan siswa walupun secara virtual. Semoga program pelatihan ini dapat lebih dikembangkan lagi dan menjadi program unggulan tentunya,” tuturnya. (ras/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *