Sekolah Kebangsaan 2, Pahami dan Hormati Kesucian Agama Katolik

Kulon Progo (FKUB) – Umat Katolik tidak menyembah patung, tapi Allah. Patung hanya menjadi sarana untuk berdoa. Romo Andi menyampaikan hal itu pada peserta Sekolah Kebangsaan yang berlangsung di Gereja Santa Theresia Lisieux Paroki Boro, Banjarasri, Kalibawang, Jum’at (26/2/2021) siang.

“Umat Katolik tidaklah menyembah patung, tapi Allah. Patung hanya menjadi sarana untuk berdoa,” ucapnya.

Di dalam gereja menurut Andi, ada batas suci yang disebut dengan Panti Imam. Di tempat ini hanya imam yang boleh naik.
“Saat ini semua Romo menghadap ke umat. Dulu ke kiblat, karena mewakili umat berdoa kepada Allah. Namun saat ini menghadap ke arah umat mewakili Tuhan. Semua mengikuti kebijakan Paus di Vatikan sesuai hierarki,” imbuh Romo Andi.

Di gereja tersebut juga ada ruang khusus pengampunan dosa. “Pengakuan dosa menjadi rahasia imam, tidak boleh disampaikan kepada umat, meski dalam Misa. Pengakuan dosa ini menjadi media untuk menyucikan hati,” jelasnya.

Romo Andi sebelumnya juga menceritakan sejarah awal mulai berdirinya gereja tersebut. “Gereja ini yang tertua di Yogyakarta. Pastur pertama, Romo Prennthaler berasal dari Austria. Waktu itu di jaman penjajahan, tanahnya masih tandus dan gersang. Atas kemampuannya dalam bidang kesehatan, maka setiap keliling ke umat selalu membawa obat yang didatangkan dari Austria juga. Kemudian membangun rumah sakit dan sekolah. Romo Prennthaler juga mendatangkan lonceng dari Austria sejumlah 39 buah yang dibunyikan tiap jam 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Pada saat itu semua umat harus berhenti beraktivitas, dan berdoa kepada Allah,” paparnya.

Peserta juga diajak ke Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga. Di dekat taman doa juga terdapat makam Romo Prennthaler.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubbag Hukum Polres Kulon Progo (AKP Antu Nugrahanto), Anggota DPRD (Budi Hutomo Putro), Badan Kesbangpol (Erwin), Wakil Ketua FKUB (Ranjabar), dan Pelaksana Subbag TU Kankemenag (Prihono). Semua yang hadir mengapresiasi dan mendukung kegiatan Sekolah Kebangsaan yang diinisiasi oleh Pusham UII dan diikuti oleh anggota Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) ini. (abi).

Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *