Uniknya PTS di MTsN 3 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN3KP) – Pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2020/2021 sudah dimulai sejak bulan Juli 2020. Pada bulan Maret ini diadakan Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk kelas 7 dan 8 mulai Sabtu (29/3/2021) hingga Sabtu (3/4/2021).

Ketua Panitia, Masruri mengatakan bahwa ada beberapa kendala dalam PTS ini. Karena itu pihak madrasah berusaha untuk mencari solusi. “Penyelenggaraan PTS di MTsN 3 Kulon Progo berbeda dengan sekolah lain. Bagi siswa yang tidak dapat menggunakan google form di rumah karena tidak mempunyai handphone, permasalahan sinyal, dan lain-lain diminta hadir ke madrasah dengan menggunakan handphone maupun laptop panitia,” ujar Masruri.

Salah satu siswa kelas 7C, Citra setiap hari ke madrasah diantar jemput oleh salah satu guru MTsN 3 Kulon Progo, Ana Harsiwi. Ana melakukan dengan penuh keihlasan, karena rumah Citra yang cukup jauh dan tidak ada kendaraan. “Saya ingin semua siswa dapat merasakan mengerjakan PTS dengan google form, karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan keterbatasan siswa, diharapkan bisa mengikuti  sebagai ajang latihan,” ungkap Ana.

Bagi siswa yang dapat mengerjakan di rumah panitia memantau dari madrasah. Apabila terkendala sinyal maka disuruh ke madrasah dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan panitia.

Sementara itu pelaksanaan PTS bagi siswa MTsN 3 Kulon Progo yang di Pondok Pesantren Budi Mulyo dilakukan secara luring karena keterbatasan handphone di pondok. Jumlah siswa yang mengikuti PTS secara luring kelas 7 ada 6 siswa, kelas 8 ada 1.

Waka Kurikulum, Fachudin menjelaskan bahwa siswa pondok harus dibiasakan mengerjakan secara disiplin,  waktunya sama, dengan yang menggunakan google formulir. “Teknis pelaksanaan PTS di pondok Budi Mulyo dengan cara pengawas datang ke pondok. Pengawas membagikan soal berupa hardcopy ditunggu sampai waktu mengerjakan selesai,” ujarnya.

Selain secara luring, siswa pondok yang memiliki handphone dapat mengerjakan dengan google form. Tempatnya dijadikan satu di masjid Budi Mulyo dengan pantauan pengawas yang bertugas setiap hari 2 orang. “PTS yang dilakukan secara daring dan luring ini diharapkan mampu membuat siswa semakin disiplin dan serius dalam belajar, walaupun pembelajaran sehari-hari dilakukan secara online,” pungkas Fachudin. (end/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19