Angka Kemiskinan di Kalibawang Masih Tinggi
Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Kapanewon Kalibawang yang berada di ujung utara Kulon Progo merupakan daerah yang hampir sebagian besar di daerah dataran tinggi. Dengan jumlah penduduk sekitar 30 ribu dengan jumlah Kepala Keluarga 10 ribu, yang terbagi dalam 4 Kalurahan. Hal ini menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam memajukan potensi daerah khususnya Kulon Progo bagian utara.
Akan tetapi sumber daya yang ada tersebut tidak sebanding dengan kondisi yang sebenarnya. Angka kemiskinan yang masih relatif besar menjadikan permasalahan yang harus dipecahkan. Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Kalibawang, Dra. Sri Sudiati, MM mengatakan hal itu di kantornya, Senin (11/5/2021).
“Jumlah KK miskin yang ada di Kalibawang sekitar 52% ini menjadi tanggungjawab pemerintah dan jadi PR bagi kami,” ungkapnya.
Sri Sudiati lantas memberikan data Jumlah KK miskin yang ada di Kapanewon Kalibawang. Banjararum dengan KK 3.140, keluarga miskin 1.537 atau 48,95%. Banjarasri dengan 1.511 KK, keluarga miskin 815 setara 53,94%. Selanjutnya Banjarharjo dari 2.699 KK terdapat 1.383 KK miskin atau 51,24%. Sedang Banjaroyo dengan 2.781 KK terdapat 1.548 keluarga miskin atau 55,66%. Jadi total se Kalibawang dari 10.131 KK terdapat 5.283 keluarga miskin atau sekira 52,15%.
Melihat kondisi riil di lapangan tersebut, Sri Sudiati menandaskan, bahwa untuk mengurangi angka kemiskinan itu berusaha menggandeng BAZNAS Kabupaten Kulon Progo dan berbagai pihak termasuk Kantor Urusan Agama (KUA) untuk ikut membantu memberikan sumbangsihnya dalam mengentaskan kemiskinan yang ada di Kapanewon Kalibawang. Dengan adanya bantuan Usaha Kecil dari Baznas, Bedah Rumah, Aladin setidaknya telah mengurangi beban hidup mereka.
Dengan didampingi TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), selalu berusaha untuk mengawal berbagai dana bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, baik itu BLT, Raskin, PKH, dan lain-lain.
TKSK Kapanewon Kalibawang, Hariyadi mengatakan bahwa pihaknya selalu konsisten dan berusaha maksimal dalam mendampingi masyarakat miskin. “Kami selalu konsisten dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendampingi masyarakat miskin agar bisa memanfaatkan bantuan yang ada sebagaimana mestinya,” ujarnya.
“Kami akan bersama-sama dengan dengan instansi yang ada di Kalibawang dalam menanggulangi kemiskinan tersebut,” imbuh Bariyadi.
Hal itulah yang menggugah hati Kepala KUA Kalibawang, Afwan Zuhdi untuk berinovasi dalam mewujudkan ketahanan keluarga berbasis majelis taklim melalui program Komunitas Sapa Warga ini yang telah dijalaninya selama 4 tahun berjalan. Kegiatannya berupa:
- Pembinaan dan penyuluhan Agama
- Merintis peningkatan ekonomi umat melalui cara;
– Penggaduhan kambing
– Pemberian dan pengembangan indukan ayam (babonisasi)
– Pemanfaatan lahan pekarangan untuk dapur umum atau apotek hidup - Kurban seumur hidup
- Penyelenggaraan hewan kurban dan pembagian daging kurban
Dalam pelaksanaannya KUA Kalibawang bersinergi dengan instansi/lembaga lain, dan melakukan kemitraan seperti Pemerintah Kabupaten, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, BAZNAS Kabupaten, dan Yayasan An Nahl Yogyakarta. (bud/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!