Ngabuburit, Launching Novel Karya Siswa MTsN 4 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN4KP) – Akhiri kegiatan pesantren Ramadhan 1442 Hijriyah, Perpustakaan Titian Ilmu bekerjasama dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madsanefour menggelar acara ngabuburit dengan melaunching satu novel karya siswa MTsN 4 Kulon Progo, Anggita Dwi Linggar. Acara tersebut digelar secara terbatas di Aula MTsN 4 Kulon Progo, Sabtu (8/5/2021).

Ngabuburit diikuti oleh perwakilan siswa kelas VII, VIII, dan IX. Hadir pula kepala madrasah, Drs. Sukarlan dan Kepala Perpustakaan Titian Ilmu, Drs. Suwandi.

“Selamat kepada Anggita Dwi Linggar yang telah berhasil menerbitkan sebuah novel yang berjudul Zellda dan Bhama. Suatu pencapaian luar biasa, di mana semenjak saya berada di madrasah ini sebagai, siswa sampai menjadi guru, dan kepala, ini adalah sejarah untuk pertama kalinya siswa memiliki karya sebuah buku,” ungkap Drs. Sukarlan dengan penuh kebanggaan.

Ia pun berharap proses yang dilalui Anggita selama di madrasah sampai ia menghasilkan karya itu, dapat menginspirasi adik-adik kelasnya.

Acara launching ditandai dengan pemutaran video launching novel, penandatanganan prasasti, serta penyerahan karya oleh Anggita kepada kepala madrasah dan kepala perpustakaan. Setelah launching, acara dilanjutkan dengan bincang kepenulisan bersama pembina OSIS yang juga novelis, Siwi Nurdiani, S.Pd. dan juga Anggita Dwi Linggar selaku penulis novel.

Dalam bincang kepenulisan tersebut, Anggita menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena dukungan guru serta teman-teman, sehingga ia dapat menerbitkan novel tersebut. “Selain orangtua, ada guru dan teman-teman yang mendukung saya. Terima kasih Bapak Ibu guru telah membimbing dan mendukung saya untuk menulis. Kadang saya menyerah, tapi kemudian semangat lagi,” ungkap Anggita ketika ditanya mengenai proses kepenulisannya.

Ia juga menceritakan bagaimana tumbuh dan berproses bersama teman-temannya di DKP. “Terutama Kak Lukman Khakim yang tidak lelah membimbing dan selalu menginspirasi saya,” lanjut Anggita.

Hobi menulis dan membaca cerita ia geluti semenjak SD. Ia mengaku menyukai dua kegiatan itu lebih dari yang lainnya. “Sejak kelas lima saya suka baca di wattpad. Sebagai pembaca saja. Baru kemudian setelah masuk di MTs, saya mulai memberanikan diri untuk mulai ikut menulis,” terangnya.

Ia pun menceritakan bahwa sebenarnya ada lima cerita lain yang telah ia tulis di wattpad. “Naskah yang ini paling istimewa. Berulang kali revisi, diajukan penerbit, ditolak. Saya sampai nyerah. Tapi alhamdulillah, penerbit Guepedia akhirnya meloloskan naskah ini,” kisahnya.

Di platform novel digital itu, kini Anggita telah memilik sebelas ribu pembaca. (siw/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19