MIMUHGA Ikuti Pelatihan Menulis Bersama MT School

Kulon Progo (MIMUHGA) – MI Muhammadiyah Garongan (MIMUHGA) ikuti pelatihan menulis bersama program Moral Technology School (MT School). Pelatihan menulis tersebut akan mampu memunculkan ide-ide yang terpendam dan memotivasi orang lain. Kepala MIMUHGA, Siti Nurhayati, M.S.I. menyampaikan hal itu disela-sela kegiatan tersebut di madrasahnya, Kamis (1/7/2021).

“Kegiatan menulis kita mampu memunculkan ide-ide yang terpendam dan memotivasi orang lain untuk turut menulis dengan senang.  Adanya pendampingan ini diharapkan jargon MIMUHGA BISA yakni Berprestasi, Inovatif, Santun, dan Agamis  dapat terwujud,” ungkap Siti Nurhayati

Pelatihan ini dilaksanakan secara daring (WA Grup) dan Luring pada Kamis (1/7/2021) bertempat di Aula MIMUHGA dan 9 sekolah/madrasah penerima manfaat pendampingan MT School di sekolah masing-masing. Peserta diikuti oleh kepala sekolah dan guru dari sepuluh sekolah/madarasah penerima  program manfaat MT School dari Dinas Dikpora Kulon Progo bekerjasama dengan Kankemenag, dan BAZNAS sebagai donatur, serta Dompet Dhuafa Pendidikan sebagai penjamin mutu program. Kegiatan ini dimoderatori oleh Wahyu Widiyawati, S.Pd. dan  Narasumber Irfa Ramadhani, M.B.A. konsultan (daring) serta fasilitator lapangan Siti Nurhayati, M.S.I dan Galuh Ika Ningrum S.Pd.  Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Arif Prastowo, S.Sos, M,Si. dalam sambutanya memberi apresiasi kegiatan dengan budaya menulis guru tersebut.

Sementara itu Narasumber, Irfa Ramadhani menyampaikan bahwa kegiatan digelar secara dari sebagai awal pemandirian program dari masing-masing sekolah/madrasah dampingan. “Alasan pelatihan ini disampaikan melalui daring sebagai awal pemandirian program Kepala Madrasah dan Guru Model berperan sebagai perpanjangan peran konsultan bagi seluruh guru dan karyawan. Disampaikan konsultan pelatihan daring yang interaktif dan bahagia, Kepala Madrasah dan Guru Model memandu jalannya pelatihan di lapangan secara interaktif,” terangnya.

“Kebanyakan orang menganggap menulis itu susah. Faktanya mereka para penulis besar bisa, tentu kita juga bisa masalahnya satu yaitu kita belum menuliskan sedangkan mereka sudah. Dengan begitu mari kita menulis bersama, tuangkan setiap ide yang muncul, dan jangan pernah menunda-nunda. Tulislah secara mengalir dan senyata mungkin,” imbuh irfa.

“Sebuah apresiasi kepada MI Muhammadiyah Garongan yang sudah rutin berbagi cerita kegiatan melalui Web instansi, semoga Allah senantiasa mengiringi semangat menulisnya dengan keistiqamahan dan keberkahan,” pungkas Irfa.

Salah satu guru, Priska Feni Rukmana, S.Pd. mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Saya senang dan semangat belajar menulis, dengan kita absensi kehadiran terlebih dahulu dengan Video jargon MIMUHGA BISA,”  ujar Priska. (ika/sit/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *