Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas; Belajar dari Pengalaman Tulislah Apa yang Dikerjakan

Semarang (PokjawasKP) – Pembukaan penguatan kompetensi pengawas dilaksanakan di Aula Balai Diklat Keagamaan Semarang (BDK) Banyumanik Semarang. Acara diikuti oleh 18 peserta dari Jawa Timur, 16 dari Jawa Tengah, dan 3 dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini sebagaimana disampaikan kepala BDK Semarang, Drs. H. Ansori di depan peserta pelatihan dan penguatan kompetensi pengawas, Senin (8/11/2021).

“Kegiatan Insya Allah akan digelar mulai hari ini hingga Senin (15/11/2021) mendatang. Adapun peserta 18 dari Jatim, 16 Jateng, dan 3 dari DIY,” ujarnya.

Pembukaan penguatan kompetensi pengawas dan pelatihan karya ilmiah dibuka oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Ahmad Gunaryo, M. Soc., Sc. Dalam sambutannya Ahmad Gunaryo menyampaikan berbagai pengalaman profesi dari menjadi dosen hingga sekarang. “Semakin negara itu maju, makin sedikit jumlah Pegawai Negerinya. Ilmu yang didapat mestinya menjadi modal siap bertarung dalam kehidupan yang dihadapi. Oleh karena itu sebenarnya Pelatihan itu dalam rangka membentuk CV (curiculum vitae) yang baru. Karena yang akan terjadi di masa mendatang itu, kita semua tidak akan tahu. Saya tidak menyangka jadi analis kebijakan di semua institusi, yang dahulu saat belajar tidak tahu akan berkecimpung di sini,” tutur Ahmad.

Lebih lanjut Ahmad Gunaryo menyampaikan bahwa rekam jejak harus ditulis. “Agar tidak kehilangan data, maka semua momentum yang kita hadapi harus ditulis. Tulislah, agar rekam jejak dan data keprofesionalitasan kita dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Ahmad Gunaryo.

Tiga peserta dari Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu: Siti Munawaroh, S.Ag. M.Pd.I. (Pengawas RA Gunungkidul), Ali Shofa, S.Ag. M.S.I. (Pengawas RA -MI Sleman), dan Barokatussolihah, S.Ag. M.S.I. (Pengawas MTs Kulon Progo).

Ketiga peserta cukup antusias dalam melaksanakan tugas Diklat offline tersebut seperti dituturkan Siti Munawaroh. “Alhamdulillah setelah sekian lama tidak bisa mengadakan kegiatan tatap muka, sekarang bisa bersilaturahmi secara langsung meskipun tetap menjaga protokol kesehatan dan bisa sharing langsung seputar Tupoksi pengawas,” ujar Muna.

Hal senada juga disampaikan oleh Barokatussolihah. “Setelah tiga tahun yang lalu kami mendapat Diklat Cawas IN ON, 188 JPL, dari BDK ini, dan sudah melaksnakan tugas kepengawasan, maka saat ini BDK menggelar penguatan kompetensi. Ini sangat bermanfaat bagi kami, agar semakin paham, mendalami, dan bersinergi antara tupoksi dengan temuan-temuan di madrasah binaan,” ucap Ika. (izs/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *