Jelang Ramadhan, Kankemenag Kulon Progo Gelar FGD Moderasi Beragama

Jelang Ramadhan, Kankemenag Kulon Progo Gelar FGD Moderasi Beragama

Kulon Progo (Kankemenag) – Agama ada dalam rangka membangun kebersamaan. Agama juga bertujuan akhir untuk memperbaiki akhlak dan perilaku manusia. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. di sela-sela Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Joglo Girli, Kembang, Margosari, Pengasih, Kamis (31/3/2022) siang.

“Agama ada dalam rangka membangun persaudaraan. Agama juga bertujuan akhir untuk memperbaiki akhlak dan perilaku manusia. Untuk itu diharapkan dengan beragama manusia akan menjadi pribadi yang senantiasa membangun kebersamaan dan persaudaraan antara sesama,” ujarnya.

Jelang Ramadhan, Kankemenag Kulon Progo Gelar FGD Moderasi Beragama

“Untuk membangun kebersamaan dan persaudaraan tersebut, maka sangat penting adanya moderasi beragama. Setiap umat beragama hendaklah memperhatikan empat indikator moderasi beragama agar kebersamaan dan persaudaraan menjadi kuat. Keempat indikator moderasi beragama itu antara lain mengedepankan komitmen kebangsaan, sikap toleransi, anti kekerasan, serta adaptif terhadap budaya dan tradisi,” imbuh Kakan.

“Dalam menghadapi datangnya Ramadhan tentu moderasi beragama ini menjadi lebih bermakna. Sehingga diharapkan umat muslim akan bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik. Tentu hal ini juga dengan sikap toleransi dari semua umat beragama,” imbuh pungkas Jamil.

Sementara itu Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kulon Progo, Suryantoro, SIP. M.Si. berharap semua umat beragama tidak mudah terpancing dan terbawa arus yang tidak jelas. “Kulon Progo saat ini sudah berada dalam kondisi aman dan kondusif. Jadi jangan mudah terpancing dan terbawa arus yang tidak jelas. Penceramah dan khatib hendaknya dalam berdakwah juga menyampaikan materi yang menenteramkan umat. Sehingga kondisi masyarakat tetap nyaman dan kondusif,” pintanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Kulon Progo, Muharomah Fajarini, SH. SIK. “Ramadhan ini kita boleh beribadah secara berjamaah di masjid atau mushalla. Namun mohon tetap mematuhi protokol kesehatan. Penceramah dan khatib diharapkan tidak mengangkat isu-isu radikal yang dapat memecah belah umat. Sehingga kondisi masyarakat tetap nyaman dan tenteram,” pesan Muharomah.

Kapolres juga mengingatkan maraknya kejahatan konvensional. Masyarakat agar berhati-hati dan tidak tergiur oleh janji-janji manis dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Muharomah juga mengingatkan masyarakat melalui takmir-takmir masjid agar selalu menjaga kondisi agar tetap kondusif. “Mohon tetap menjaga keadaan tetap kondusif. Salah satunya untuk tidak melaksanakan tradisi menyalakan petasan, karena sangat membahayakan. Mari jaga kondisi tetap kondusif,” pinta Kapolres. (iha/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *