MAN 2 Madiun Studi Banding di MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo kembali menjadi madrasah pilihan untuk dikunjungi. Kali ini madrasah dari sisi timur Pulau Jawa, MAN 2 Madiun Jawa Timur mengadakan kunjungan studi banding di MAN 2 Kulon Progo, Rabu (9/11/2022). Rombongan studi banding terdiri dari 10 orang yang dipimpin oleh Kepala MAN 2 Madiun, Drs. Ghulam Zamroni, M.Sc. dan diterima langsung oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. didampingi oleh Tim Manajemen yang terdiri dari Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, dan Ketua Unit Produksi Keterampilan.

Mengawali kunjungan, rombongan dari MAN 2 Madiun terlebih dahulu mengunjungi Ruang Workshop Keterampilan Agribisnis dan Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknologi Audio Visual (TAV), Desain Komunikasi Visual (DKV), Tataboga dan Tatabusana.   yang terletak di Gedung Keterampilan Terpadi Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates.

Di ruang workshop tersebut Tim Studi Banding lebih banyak menanyakan cara mengelola dan mengembangkan program keterampilan. Mereka juga menanyakan produk-produk unggulan setiap program keterampilan dan mengadakan dialog dengan para siswa kelas XI yang pada saat itu sedang mengikuti pembelajaran keterampilan dan melakukan pembicaraan dengan guru-guru keterampilan yang sedang mengajar.

Setelah mengunjungi ruang workshop keterampilan, Tim Studi Banding MAN 2 Madiun diajak ke Ruang Manajemen yang berada di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu. Dalam kesempatan itu Kepala MAN 2 Madiun, Ghulam Zamroni,  mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dan difasilitasi untuk mengadakan studi banding. Ia menyampaikan bahwa pihak MAN 2 Madiun juga sangat mengembangkan dan memajukan pengelolaan program keterampilan dan memperbaiki kompetensi keterampilan siswa supaya dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha. Ia juga berharap MAN 2 Kulon Progo mau menceritakan tahap-tahap mengembangkan program keterampilan.

Sambutan hangat diberikan oleh Hartiningsih. Menurutnya, MAN 2 Kulon Progo mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan dari pengelola program keterampilan MAN 2 Madiun. Ia menyatakan bahwa madrasah selalu membuka pintu kepada saja untuk belajar bersama, bertukar pikiran, saling melengkapi dalam melaksanakan, mengembangkan dan memajukan pendidikan utamanya keterampilan. Ia juga mengatakan bahwa Kementerian Agama berencana akan melakukan verifikasi terhadap pengelolaan Madrasah Aliyah (plus) Keterampilan pada tahun anggaran 2023.

Sementara itu, Imam Muttaqien, Kepala Unit Produksi Keterampilan, menambahkan bahwa MAN 2 Kulon Progo adalah MAN de Motefa yaitu Madrasah dengan Modified Teaching Factory. Madrasah yang mengembangkan lima komponen utama sebagai MA  Keterampilan. Lima komponen tersebut antara lain, pertama, mempunyai produk utama untk mendapatkan income; kedua, mempunyai job sheet yaitu langkah-langkah dalam praktik dan berproduksi yang harus dilakukan para siswa; ketiga, jadwal blok; keempat, menghadirkan suasana industri dalam pembelajaran keterampilan; kelima, memasukkan akhlak mulia, budi pekerti luhur dalam pembelajaran.

Imam juga menyatakan bahwa untuk memaksimalkan pengembangan program keterampilan, masing-masing harus punya bapak asuh yaitu pihak-pihak yang berkecimpung pada dunia usaha atau dunia pendidikan. Untuk program TAV dan DKV, Madrasah menandatangani MoU kerjasama dengan Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), UTS Surabaya, PT Polytron dan PT Samsung, APHP dan Tata Boga dengan Rajendra Farm, Enaz Cookies, dan PT Bogasari. Tata Busana dengan Batik Sembung, Margaria.

“Setiap program keterampilan harus memiliki produk unggulan. Seperti program APHP yang mempunyai produk yogurt dan es krim. Tata Boga mempunyai produk unggulan olahan minuman segar dan kue. DKV mempunyai program desain tulisan dan gambar pada mug, cangkir, piring atau cidera mata lainnya. Tata Busana dengan produk kain ecoprint, shibori dan batik. Produk-produk tersebut di samping merupakan hasil karya kebanggaan peserta didik, juga untuk membiayai sebagian kebutuhan program keterampilan itu sendiri,” tambah Imam.

Pertemuan diakhiri dengan perbincangan dan diskusi berbagai hal tentang pengelolaan dan pengembangan program keterampilan di kedua madrasah. Berfoto bersama dan saling bertukar cinderamata. (giant/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *