Safari Jum’at, Hindari Politik Praktis Rumah Ibadah
Kulon Progo (Kankemenag) – Memasuki tahun politik menghadapi Pemilu2024 sangat berpotensi menyebabkan ketidakrukunan umat beragama. Oleh karena itu masjid dan rumah ibadah lainnya harus dihindari penggunaan politik praktis. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Safari Jum’at di Masjid Al Miftah, Dumpoh, Kebonrejo, Temon, Jum’at (27/1/2023) siang.
“Potensi ketidakrukunan umat beragama ini sangat terbuka di tahun politik menghadapi Pemilu 2024. Oleh karena itu masjid dan rmah ibadah lainnya harus dihindarkan dari penggunaan politik praktis. Hal ini karena latar belakang dan pilihan politik dari masing-masing umat jelas berbeda,” ujarnya.
“Dengan terbebasnya politik praktis di masjid dan rumah ibadah lainnya diharapkan kerukunan umat beragama dapat tetap terjaga dengan baik. Apalagi selama ini kerukunan umat beragama di Kulon Progo telah terjalin dengan kondusif. Hal ini karena umat beragama di Kulon Progo sudah semakin dewasa dalam berpolitik, saling menghormati dan menghargai, serta kuatnya sikap toleransi,” imbuh Kakan.
“Maka mari terus jaga kerukunan umat beragama di Kulon Progo ini agar menjadi contoh bagi daerah lain. Mari kita dukung Kulon Progo sebagai Laboratorium Kerukunan dan City of Tolerancy,” pungkas Jamil.
Dalam Safari Jum’at tersebut Pj. Bupati, Drs. Tri Saktiyana, M.Si. berkenan memberikan bantuan dari Baznas Kulon Progo untuk masjid setempat dan pedagang kecil. “Semoga bantuan ini berkah dan bermanfaat bagi masjid dan untuk para pedagang kecil. Harapannya masjidnya makmur, jama’ah juga makmur ekonominya,” tutur Tri Saktiyana. (abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi
mari bergandengan tangan eratkan barisan untuk pemilu kondusif dan aman