Implementasikan Materi; PMR MAN 2 Kulon Progo Belajar di PMI

Kulon Progo (MAN2KP) – Dalam rangka pemantapan materi, Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) MAN 2 Kulon Progo melakukan kunjungan ke PMI Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (28/1/2023). Kegiatan diikuti seluruh anggota PMR Mandaku didampingi Asih Widiyati, S. Pd. dan Zarmiati, S.K.M., pembimbing ekstrakurikuler PMR.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo. “Kegiatan ini merupakan upaya  belajar untuk menambah kompetensi karena bersumber langsung dari ahli. Harapannya, PMI Kulon Progo  bisa berkolaborasi melibatkan siswa-siswa PMR MANDAKU  untuk kegiatan-kegiatan lainnya, sehingga anak-anak memiliki bekal pengalaman yang banyak,”harap Aning.

Palang Merah Remaja adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI dan  PMR madrasah atau sekolah berinduk kepada PMI Kulon Progo. Bagi PMI, keberadaan PMR MAN 2 Kulon Progo menjadi salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana, sosialisasi donor darah,  mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Zarmiati mengungkapkan bahwa materi sudah disampaikan pada awal pertemuan saat pengenalan PMI dan PMR di madrasah, adapun sekarang ini anak-anak bisa praktik secara langsung. “Jadi anak-anak PMR akan lebih paham bahwa mereka adalah bagian dari PMI, relawan PMI yang berada di madrasah atau sekolah dalam wadah Palang Merah Remaja yang juga akan mendapatkan tujuh materi wajib dari PMR, selain materi dasar pertolongan pertama” imbuhnya.

Salah satu siswa kelas XI MIPA 1, Haniifah Ariiqoh, yang mengikuti kunjungan ke PMI merasa senang karena bisa belajar banyak dengan kegiatan tersebut. “Di sana seru sekali. Saya mempunyai bayangan bagaimana menjadi relawan siaga. Selain itu, kami menjadi lebih paham bahwa tugas PMI itu tidak hanya mengelola donor darah atau menolong kecelakaan, tetapi juga membantu penanganan bantuan masyarakat yang kurang layak dan kekurangan air bersih” tutur Haniifah. (rid/ast/dpj)