Siapa Sajakah Siswa MAN 2 Kulon Progo yang Lolos SPAN PTKIN 2023?

Kulon Progo (MAN2KP) – Delapan siswa MAN 2 Kulon Progo menyusul 15 siswa lainnya diterima melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri tanpa tes. Kedelapan  siswa tersebut dinyatakan lolos Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2023 yang diumumkan pada Ahad, (3/4/2023).

Mereka adalah Hanifah Nabila Abidah (Prodi Manajemen Bisnis Syariah – UIN Raden Mas Said Surakarta), Hesty Adila Putri (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris – UIN Raden Mas Said Surakarta), Inasul Laili (Prodi Pendidikan Usia Dini – UIN Sunan Kalijaga), Fina Kusumawati (Prodi BK – UIN Syech M. Jamil Bukit Tinggi), Gadang Kanugrahan (Prodi Ilmu Hadist – UIN Salatiga), Ahmad  Sayyid Burhanul Yaqin (Prodi Manajemen Dakwah – UIN Raden Mas Said Surakarta), Muhammad Arya Syarif (Prodi Pendidikan Kimia – UIN Walisongo Semarang), dan Roman Zakia ( Sejarah Peradaban Islam – UIN Salatiga).

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya dan mengucapkan selamat kepada para siswa diterima di berbagai UIN, melalui jalur SPAN PTKIN ini. Ia berharap para siswa tekun belajar pada program studi yang menjadi pilihannya. Ia minta kepada para siswa untuk selalu menjaga diri dan menjaga nama baik Madrasah. “Alhamdulillah, tentu saya sangat bahagia dan bangga mendengar kabar ini. Saya mengucapkan selamat dan berharap semoga lancar dalam menempuh pendidikan pada prodi yang dipilih. Saya harap anak-anak pandai menjaga diri dan menjaga nama baik Madrasah,” ia mengungkapkan selamat dan harapannya.

Hartingsih juga mengungkapkan bahwa dengan tambahan 8 siswa tersebut, kini ada 23 siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes melalui jalur SNBP, PMBP Poltekesyo, dan SPAN PTKIN ini. Ia berharap hasil ini menjadi penyemangat, sumber inspirasi siswa kelas X dan XI untuk lebih giat dalam belajar dan berprestasi.

Hanifah Nabila Abidah, yang diterima pada Program Studi Manajemen Bisnis Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, mengungkapkan rasa bahagia. Ia mengaku memilih prodi tersebut karena motivasi yang diberikan oleh kakak sepupunya. Ia berpesan kepada para siswa kelas X dan XI untuk tekun belajar, meningkatkan nilai di rapor dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Insanul Laili memilih program studi Pendidikan Usia Dini di UIN Sunan Kalijaga dilandasi oleh kesukaannya bergaul dengan anak-anak. “Saya merasa sangat saat dekat dengan anak-anak. Berbagi ceria dengan anak-anak adalah kesukaan saya,” terangnya. (giant/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *