Kankemenag Kulon Progo Gelar Sosialisasi dan Launching Kampung Moderasi Beragama
Kulon Progo (Kankemenag KP) – Gagasan Kampung Moderasi Beragama merupakan program yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah kampung, desa atau lingkungan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat. Kampung Moderasi Beragama sebagai salah satu implementasi dari salah satu misi Kementerian Agama RI yakni memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo menggelar Sosialisasi dan launching Kampung Moderasi Beragama (KMB) di Kalurahan Kedungsari Kapanewon Pengasih dan Kalurahan Giripeni Kapanewon Wates sebagai ‘Kampung Moderasi Beragama’ di Kabupaten Kulon Progo, Rabu (26/07/2023) .
Acara Sosialisasi dan Launching Kampung Moderasi Beragama diawali dengan pemaparan Lurah Kedungsari Sukardi yang menerangkan kondisi kerukunan dan toleransi umat beragama di wilayahnya yang beragam dengan saling menjaga satu dengan yang lainnya tetap rukun dan damai dalam mewujudkan persaudaraan
Hadir dalam acara ini Kabag.Kesra Pemda Kulon Progo Heri Darmawan A.P,MM, Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati, Kodim 0731, Badan Kesbangpol, serta jajaran Forkompimkap Kapanewon Pengasih dan perangkat desa di wilayah Kedungsari. Selain itu juga dihadiri oleh perwakilan ormas dari Pimpinan Daerah Muhammadityah dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kulon Progo.
Dalam sambutan, Kepala Kankemenag Kulon Progo H.Muhamad Wahib Jamil,S.Ag., M.Pd mengutarakan alasan diselenggarakannya kampung moderasi beragama. ” Problematika umat beragama saat ini semakin hari bukan semakin berkurang tetapi semakin tambah dan juga semakin meningkat lebih-lebih menjelang tahun 2024 ini ada yang sering dinamakan politik identitas”, ungkapnya.
“Hal-hal seperti ini merupakan salah satu potensi untuk memecah belah umat baik internal umat beragama sendiri maupun antar lembaga negara belum lagi terkait dengan persoalan kebenaran kadang-kadang setiap orang, setiap tokoh, setiap kelompok agama, itu kemudian mengklaim kebenaran terjadinya bahwa sayalah yang paling benar, saya yang paling optimal untuk melakukan sesuatu dalam berbagai kelompok”, tambahnya.
Lebih lanjut menurut Wahib Jamil dalam mewujudkan kampung moderasi beragama ada 4 hal yang menjadi konsentrasi kita semuanya yang pertama adalah meningkatkan komitmen kebangsaan kecintaan kita terhadap negara kesatuan Republik Indonesia. Kemudian yang kedua meningkatkan sikap toleransi. Selanjutnya yang ketiga yaitu Anti kekerasan artinya ketika ada problem apapun mari kita duduk bersama untuk berdiskusi dalam mencari solusi. Dan yang keempat adalah menyelaraskan antara agama agar tidak berseberangan dengan budaya”, pungkasnya.
Hal senada disampaikan Kabag Kesra Heri Darmawan yang hadir mewakili Pj Bupati Kulon Progo bahwa Kampung Moderasi Beragama merupakan wujud dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI untuk saling merawat kerukunan dan toleransi, sehingga diperlukan adanya sinergitas bagi semua pihak.
Acara berakhir dengan mengikuti Launching Kampung Moderasi Beragama secara daring yang bertema “Merawat Kerukunan, Perkokoh Semangat Kebangsaan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. (dpj)
Siapa yang menggagas program Kampung Moderasi Beragama dan apa tujuannya? salam : Tel U