MI Attaqwa GUPPI Wojowalur Tanamkan Ikhlas dengan Sembelih Hewan Kurban
Kulon Progo (MI Attaqwa) – Sebagai upaya pembelajaran siswa dan menanamkan keikhlasan dalam menjalankan ibadah serta merayakan Iduladha tahun 1444 Hijriyah, MI Attaqwa GUPPI Wojowalur, Kulon Progo menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban, Sabtu (1/7/2023).
Kepala Madrasah, Agus Effendi, S.Ag. menerangkan bahwa tahun ini MI Attaqwa GUPPI Wojowalur menyelenggarakan kurban sebanyak tiga kambing yang berasal dari shahibul kurban guru, menyalurkan bantuan dari yayasan GUPPI dan bantuan dari Pondok Pesantren Al Manar Muhammadiyah Pengasih Kulon Progo. “Hewan kurban berjumlah tiga ekor masing-masing dari Yayasan DPD II GUPPI DIY, Tuharsih, S.Pd., M.Pd. guru MI Attaqwa GUPPI Wojowalur, dan bantuan dari Pondok Pesantren Al Manar Muhammadiyah Pengasih Kulon Progo,” terangnya.
Salah satu guru MI Attaqwa GUPPI Wojowalur, Sukiyat, S.Ag., M.Pd. seusai menyembelih hewan kurban menjelaskan fungsi ibadah kurban sangat efektif menjadi pembelajaran siswa dalam menjalankan ibadah secara ikhlas terhadap apa yang dimiliki. Di samping ada hikmah mengetahui tata cara penyembelihan, juga membiasakan kerukunan bersama seluruh warga madrasah karena dapat menikmati makan bersama. ”Menyembelih hewan kurban dan dilanjutkan memasak yang dilaksanakan oleh para siswa dengan bimbingan guru sangat efektif sebagai teknik pembelajaran,” jelasnya.
Sementara itu guru kelas 6, Nurhakim Rohmatulloh, S.Pd.I., M.Pd.mengatakan bahwa kita hendaknya rela berkurban dengan segala kemampuan yang dimiliki, apalagi dalam sebuah tim harus memerankan apa yang mampu dikerjakan. Semua itu bentuk ibadah kurban. “Semua elemen madrasah baik guru, siswa, maupun orang tua harus bersama-sama dalam mewujudkan peran berkurban. Sebagai contoh saya berkurban membelikan hewan pada pedagang, mengangkut ke madrasah semua dari tiga ekor tersebut, ini saya niati sebagai bentuk keikhlasan berkurban,” kata Hakim.
Tampak para siswa tidak kenal lelah berlatih mengurusi daging kurban, siswa putra menggotong dari lapangan ke dapur. Sedangkan siswa putri belajar memasak bersama guru dan sebagian orang tua siswa, tentu ini merupakan bentuk nyata pembelajaran saat hari raya, masing-masing bergembira dan makan bersama. (kyt/abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi
Apik