Puslitbang Kemenag RI Lakukan Kajian Implementasi MRA di MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (MAN2KP) – Predikat MAN 2 Kulon Progo (Mandaku)  sebagai Satuan Pendidikan  Ramah Anak Terbaik Tingkat DIY Tahun 2022, menjadi daya tarik bagi Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan untuk melakukan kajian tentang Implementasi Madrasah Ramah Anak (MRA) di madrasah tersebut. Drs. H. Imran Siregar, M.Pd., Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hadir untuk melakukan diskusi dan sharing berkaitan dengan pelaksanaan  MRA di Mandaku, Selasa, (4/7/2023).

Diskusi berlangsung di Ruang Manajemen Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat atau Unit 2 MAN 2 Kulon Progo. Imran Siregar diterima langsung oleh Kepala Madrasah, Hartiningsih, M.Pd, didampingi Muhammad Latif Fakhruddin, S.Ag Kepala Tata Usaha, dan Mustafidatun Nur Faidah, S.Pd. sebagai sekretaris Tim MRA Mandaku.

Dalam kesempatan tersebut Imran menyatakan bahwa  MAN 2 Kulon Progo sudah dikenal sebagai Madrasah atau Sekolah Ramah Anak. Ia menyampaikan bahwa maksud kedatangannya untuk melakukan kajian implementasi Program Madrasah Ramah Anak yang diberlakukan di MAN 2 Kulon Progo.

Aning (panggilan akrab Hartiningsih) menyampaikan bahwa seluruh program kegiatan di Mandaku fokus kepada upaya mengembangkan minat, bakat dan kemampuan peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk bersikap secara bertanggung jawab, toleransi atau moderasi, saling menghormati dan bekerja sama.

“Seluruh bakat potensi dan kemampuan peserta didik di Mandaku kami beri wadah sarana, fasilitas serta pembimbingan agar peserta didik semuanya bisa mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pembiasaan baik di Mandaku menjadi sebuah program unggul seperti Sekar (Senin Berkarakter), Narsis (Pembinaan Karakter Siswa), Pendekar (Pendidikan Karakter Siswa) dan banyak lagi pembiasaan lainnya,” terangnya.

“Di MAN 2 Kulon Progo, peserta didik juga diberikan wadah penyalur aspirasi yang disebut dengan FASDA (Forum Aspirasi Siswa Mandaku) sehingga partisipasi dan keterlibatan siswa menjadi salah satu peran penting dalam pengembangan madrasah mandiri berprestasi,” imbuh Aning.

Imran memberikan apresiasi dan terkesan dengan pemaparan yang disampaikan oleh Hartiningsih, penanggung jawab Tim MRA di MAN 2 Kulon Progo. Ia pun mengungkapkan bahwa hasil kajian di MAN 2 Kulon Progo akan disampaikan kepada Puslitbang Kemenag RI sebagai bahan diskusi untuk penguatan Madrasah Ramah Anak.

“Program MRA di MAN 2 Kulon Progo sangat baik dan bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi madrasah lain, tentang bagaimana konsep MRA bisa terimplementasi dengan baik,” puji Imran. (sug/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *