Warga Kemiri Ombo Beruntung Menjadi Sasaran Syiar Bakti MAN 2 Kulon Progo Hari Ke-2
Kulon Progo (MAN2KP) – “Atas nama warga Kemiri Ombo, saya mengucapkan terima kasih MAN 2 Kulon Progo atas penyelenggaraan Syiar Bkati Mandaku 2023. Warga Kemiri Ombo sungguh beruntung menjadi sasaran bakti sosial ini.” Demikian ungkapan Dwi Pandoyo, Dukuh Kemiri Ombo memberikan apresiasi kepada MAN 2 Kulon Progo atas penyelenggaraan Syiar Bakti Mandaku 2023 yang berlangsung di dusunnya, Jumat (30/6) hingga Sabtu (1/7/2023).
Bahkan ia berharap kegiatan ini agar dilanjutkan tahun depan. “Warga Kemiri Ombo siap menerima kedatangan para siswa dari MAN 2 Kulon Progo lagi. Semoga hubungan silaturahmi MAN 2 Kulon Progo dan warga Kemiri Ombo tetap berlanjut,” ia mengucapkan terima kasih dan menyampaikan harapannya.
Kesan positif juga disampaikan oleh Muslih Bahaddur, S.Pd., Kepala MA Miftahunnajah Sleman usai melihat postingan di medsos tentang kegiatan Syiar Bakti Mandaku 2023. Ia mengapresiasi bahwa program yang diselenggarakan bagus sekali. Hal ini disampaikannya melalui pesan whatshapp yang ditujukan kepada kepala MAN 2 Kulon Progo. Suatu saat juga akan mengadakan kegiatan serupa dengan melibatkan para siswanya.
Eni Prasetyawati, S.Pd., selaku salah satu guru MAN 2 Kulon Progo yang tinggal di Kemiri Ombo dan dan tuan rumah yang ketempatan untuk pos Syiar Bakti juga menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maafnya. “Kami atas nama seluruh warga Kemiri Ombo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bapak Ibu guru pegawai, siswa, dan seluruh keluarga besar MAN 2 Kulon Progo, yang sudah bersilaturahmi, memberikan banyak sekali bantuan bagi warga Kemiri Ombo berupa sembako gratis, daging kurban, ilmu-ilmu, dan tausiyah dari pengajian. Teriring doa semoga semua hal tersebut dicatat dan diterima Allah sebagai amal kebaikan. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan dan hal-hal yang kurang berkenan,” ungkap Eni.
Adapun kegiatan edukasi yang diberikan kepada masyarakat yakni pembuatan fermentasi minuman suplemen untuk unggas. Edukasi diberikan di sela-sela pelaksanaan pembagian daging kurban, bazar, dan pembagian sembako. Dibantu teman-temanya, Shilham Taqiyuddin Yahya, Reygina, dan Najya Salsabila mempresentasikan dengan sangat baik sehingga warga pun merasa tertarik untuk mendengarkan penjelasannya dan mau mempraktikkannya.
“Sepertinya anak-anak ini sudah terbiasa bicara di depan orang banyak, runtut, mampu memilih kata yang tepat, walau menggunakan bahasa Jawa, dan tidak ada rasa takut.” Puji salah seorang warga setempat saat menyampaikan kekagumannya dengan cara peserta Syiar Bhakti menyampaikan materi. (sug/ast/dpj)
KKN ala MANDAKU