Mangayubagya Kepulangan Haji, IPHI dan KUA Nanggulan Santuni 35 Anak Yatim

Kulon Progo (KUA Nanggulan) – Pada hari Jum’at (11/08/2023) bertempat di Ruang Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Nanggulan bersama Pengurus IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) memberikan santunan kepada 35 anak yatim. Acara ini digelar bersamaan dengan tasyakuran mangayubagya kepulangan jama’ah haji Kapanewon Nanggulan.

Menurut H. Maryono Sekretaris IPHI, bahwa tahun 2023 ini Jamaah haji dari Nanggulan berjumlah 19 orang yang terdiri dari 18 orang Jamaah dan satu orang Jamaah yang bertugas menjadi petugas haji daerah yaitu Bapak Suharno, SIP.

Sedangkan rangkaian kegiatan acara ini dimulai dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Fathu Romdloni, Sambutan dari Ketua IPHI H. Yasim Hanafi, dilanjutkan sambutan magayubagya dari Panewu Nanggulan Ir. Haryoto yang diterima perwakilan dari jamaah haji oleh KH. Muhamad Jazari, S.Ag. Diakhir avara tausiah mau’idloh khasanah oleh KH. Mustafid Ennuhad, S.Ag MSI pengurus IPHI Kabupaten Kulon Progo.

Hadir dalam acara ini Panewu Nanggulan, Ir. Haryoto, MMA dalam sambutannya menyampaikan rasa sukur dan gembira bahwa seluruh Jamaah haji dari Nanggulan berangkat dan pulang dalam keadaan utuh jumlahnya, baik dan sehat. “Semoga seluruh jamaah haji baik yang lama maupun yang baru saja pulang dari tanah suci mampu istiqamah mempertahankan kemabrurannya”,ungkapnya.

Selanjutnya KH Jazari menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Nanggulan yang senantiasa memberi doa dan restunya, sehingga seluruh Jamaah diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dan umroh. Ia berharap nantinya seluruh jamaah haji 2023 dapat bergabung dan aktif bersama IPHI cabang Nanggulan. Karena dengan berjamaah Insya Allah akan semakin mudah dan ringan serta tentu saja ada motivasi untuk berupaya menjaga kemabruran haji.

KH Mustafid Ennuhad dalam tausiah selain menjelaskan keutamaan dan Fadhilah ibadah haji juga memberikan semangat dan motivasi kepada para anak-anak yatim yang mendapat santunan. “Bahwasannya Allah memberikan kebaikan kepada hambanya belum tentu sesuai dengan keinginan kita, belum tentu Allah memberikan Sesuatu yang terbaik kepada hambanya dengan sesuatu yang membuat kita senang. Semua pemberian dan karunia dari Allah SWT baik yang sesuai dengan keinginan hambanya maupun yang tidak diinginkan hambanya pasti ada hikmah yang sangat besar bagi hambanya. Tergantung hambanya untuk mampu bersukur dan mengambil hikmah dari semuanya”, pesannya.

Dalam kesempatan yang sama Marzuki, SHI MSI kepala KUA Nanggulan menyampaikan harapan dan apresiasi setinggi tingginya bahwa acara tasyakuran mangayubagya kepulangan jamaah haji dibarengi dengan santunan kepada anak yatim. Bagi KUA hal ini merupakan sinergi KUA dan IPHI agar bersama-sama dapat mewujudkan kepedulianya kepada sesama, berupaya hadir dan memberikan manfaat dan kemaslahatan ditengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat Nanggulan. (mzq/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *