KUA Pengasih Adakan Kemah Bersama Karang Taruna Tawangsari

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Program penyuluhan remaja dikemas dalam kegiatan Kemah Religi bersama Karang Taruna Tawangsari, berjalan sukses dan mendapat sambutan antusias.
“Alhamdulilah, acara kemah perdana ini disambut antusias dan sukses,” demikian di sampaikan oleh Penyuluh Agama KUA Pengasih Sambas Bustomi didampingi Agus Prasmono, S.Ag, dalam kesempatan Kegiatan Kemah Religi Karang Taruna Kalurahan Tawangsari  . (Sabtu, 30/09/2023).

Sambas menambahkan remaja yang mandiri dan berdaya menjadi harapan keluarga dan negara.
“Remaja masa kini harus mampu berdikari secara mandiri serta tidak bergantung pada orang tua. Peran generasi muda hendaknya harus mampu memberi kontribusi yang bermanfaat dan  terbaik bagi negara bukan menjadi beban, “ucapnya. ” selain itu acara ini di adakan dalam rangka memberikan keterampilan bagi remaja untuk mampu ber wira usaha” pungkasnya.

Acara yang diselenggarakan di kompleks area Perkemahan Waduk Sermo Kokap, diikuti oleh 35 peserta putra dan putri, anggota Karang Taruna Tawangsari. Dimulai pukul 19.00 Wib hingga ke esokan hari nya. Dihadiri pula oleh Damiri, S.Th.I, M.Ag, dan Muh. Munawir, S.Ag serta M. Subroto.

Pada kesempatan itu, Agus Prasmono menyampaikan agar para remaja harus selalu bersemangat percaya diri bahwa mereka hebat dan kuat.
Katakan, Alhamdulillah saya Hebat, saya Kuat, saya bersemangat, ujar Agus memberi motivasi dalam bentuk yel yel lalu di ikuti oleh semua peserta berulang ulang sebagai bentuk afirmasi positif pada diri peserta / Selftalk / Doa.
“Kita hebat karena memang udah di ciptakan oleh Allah SWT menjadi makhluk yang terbaik, sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an, Surat At Tin : 4, Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Menurutnya, agar menjadi remaja yang hebat, kuat, penuh semangat serta sikap bertanggung jawab maka diperlukan adanya keterampilan dalam tujuh (7) hal.
“Adapun tujuh keterampilan yang kalian perlu kuasai antara lain: mengenal, komunikasi, bergaul, belajar, manajemen, ambil keputusan dan bekerja dalam kelompok,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu pula Damiri mengajak para remaja untuk ber sholawat dan menyanyikan lagu-lagu religi.
Acara kemah bersama di akhiri dengan tanya jawab antara peserta dan pendamping sebagai pendalaman materi motivasi dan mendapat respon antusiasme  dari para peserta dengan beberapa pertanyaan yang di lontarkan. Selanjutnya acara ditutup sesi dengan ramah tamah dan makan bersama. (gus/ dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *