Rakor Forkopimda, Komunikasi dan Sinergi Untuk Antisipasi Hal Sensitif

Kulon Progo (Kankemenag) – Setiap momen hari raya keagamaan memiliki potensi kerawanan. Isu agama merupakan persoalan yang sangat sensitif. Membangun komunikasi dengan semua pihak menjadi sangat penting untuk mengantisipasi hal tersebut. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Rakor Forkopimda di Aula Menoreh Pemda setempat, Selasa (12/12/2023) pagi.

“Isu agama merupakan persoalan yang sangat sensitif. Apalagi di setiap momen hari raya keagamaan akan mempunyai potensi kerawanan. Selain itu, saat ini kita juga tengah memasuki tahun politik. Maka situasi akan menjadi lebih sensitif lagi. Untuk itu perlu diantisipasi dengan membangun komunikasi dan sinergi dari berbagai pihak pemangku kepentingan,” ujarnya.

“Kerawanan tersebut meliputi potensi konflik keagamaan baik internal maupun eksternal. Bisa juga berujud gangguan dari kelompok radikalis, ekstremis, maupun teror, dan hal lain sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan. Alhamdulillah, Kulon Progo memiliki iklim yang kondusif dalam Perayaan Hari Keagamaan. Hal ini karena adanya sikap kedewasaan dalam beragama. Dengan kata lain sikap beragama yang moderat adalah pondasi dalam kerukunan. Tentu Pemerintah harus hadir untuk mewujudkan kerukunan ini,” imbuh Kakan.

“Sebagai wujud peran pemerintah dalam menjaga kerukunan ini antara lain dengan melakukan mitigasi melalui edukasi dan komunikasi. Perlu juga dilakukan pemetaan terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan yang hampir bersamaan waktunya. Pemerintah juga harus hadir menyapa Umat melalui Pemantauan dan Silaturrahmi. Untuk Pengondisian situasi keamanan melalui kerjasama pihak terkait, termasuk melibatkan peran tokoh agama. Dengan demikian diharapkan setiap perayaan hari raya keagamaan tetap berjalan secara kondusif dan kerukunan terjaga dengan baik,” pungkas Jamil. (abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi