Sambangi Posyandu, Penyuluh KUA Kalibawang Ingatkan Cegah Stunting
Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Pada Senin (08/01/2024) pagi telah diselenggarakan kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) di Rumah Kader Tri Paryanti, Padukuhan Klangon Kalurahan Banjaroyo Kapanewon Kalibawang. Hadir pada kesempatan ini Bidan Desa, Ibu-ibu kader kesehatan Padukuhan, Mahasiswa KKN dari Poltekes Yogyakarta, Petugas Puskesmas setempat dan Penyuluh Agama KUA Kalibawang Muh. Rofiq, S.Sos.I.
Dalam kegiatan posyandu ini, dilakukan pemeriksaan bayi balita meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lengan tangan dan lingkar kepala. Pada akhir pemeriksaan juga diberikan gizi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi bayi dan balita.
Penyuluh Agama KUA Kalibawang Muh.Rofiq,S.Sos.I menyampaikan, sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an Surat An Nisa; 9, “Hendaknya takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan (generasi) yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya… “. “Maka sudah sepantasnya ibu-ibu semua selalu memikirkan anak-anak kita, jangan sampai lemah. Lemah fisiknya, pendidikannya, termasuk juga lemah kesejahteraannya.” tambah Rofiq. Maka KUA Kalibawang pun berupaya memperhatikan tentang pencegahan stunting ini, mulai dari pendaftaran nikah sampai pelaksanaan nikah yang bekerjasama dengan Puskesmas dan PLKB.
Ia juga menjelaskan bahwa Stunting merupakan permasalahan tentang pemberian gizi yang kronis, mempunyai dampak yang serius terhadap pertumbuhan fisik dan mental anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama. “Oleh karena itu, ibu-ibu harus paham tentang penanggulangan stunting, bagaimana mencegahnya juga bagaimana penanganannya, dan mengatasinya,” ungkapnya.
Kegiatan sambang posyandu ini sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh KUA, Puskesmas, PLKB, dan Pemerintah Kapanewon Kalibawang. Dengan adanya sambang posyandu ini, harapannya berbagai persoalan dan permasalahan yang ada di masyarakat bisa diketahui dan dicarikan solusi yang benar serta tepat secara bersama-sama.
Sedangkan paramedis dari Puskesmas Kalibawang menjelaskan bagaimana penanganan stunting menjadi prioritas pada masa sekarang, dimana target tahun 2024 bahwa Indonesia dapat mengurangi angka balita stunting. (bud/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!