LDK MAN 2 Kulon Progo: Dua Guru Bahasa Tularkan Bikin Proposal dan Publikasi

Kulon Progo (MAN 2 KP) – Dua guru Bahasa Indonesia MAN 2 Kulon Progo, Maristessa Harsal, S.Pd. dan Astiti, S.Pd. menjadi narasumber kepenulisan proposal dan publikasi dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) MAN 2 Kulon Progo 2024. LDK dilaksanakan di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo yang terletak di Jalan Pahlawan Panjatan – Wates, Kamis (1/02/2024). Maristessa menyampaikan materi penulisan cara membuat proposal penawaran dengan menggunakan aplikasi Canva dan Flip, sedangkan Astiti menyampaikan materi cara membuat berita sampai publikasi.

Keduanya menularkan ilmu bagaimana membuat proposal yang menarik dan membuat publikasi khususnya berita, agar setiap kegiatan yang diadakan oleh setiap organisasi bisa terdokumentasi dengan baik. Keaktifan seluruh peserta LDK yang diikuti oleh 88 siswa terlihat saat sesi praktik menyusun proposal dan menulis berita.

Menurut Maristessa, membuat proposal penawaran dengan menggunakan Canva dan Flip memiliki beberapa keuntungan seperti desain yang menarik, kemudahan pengguaan, efisiensi waktu, kustomisasi fleksibel, keterserasian format digital, biaya yang sangat terjangkau bahkan penggunaan digitalisasi, dan AI. Akan tetapi ia mengingatkan bahwa walaupun Canva dan Slip menyediakan alat yang berguna dalam pembuatan proposal, harus tetap memperhatikan isi dan kualitas proposal. “Keberhasilan sebuah proposal tidak hanya ditentukan oleh tampilannya saja. Isi dan kualitas dari proposal tersebut juga sangat penting untuk mempengaruhi kesan dan keputusan penerima terhadap penawaran yang diajukan,” tegas Maristessa.

Selanjutnya, Astiti menyampaikan arti penting pemberitaan dengan berbagai medianya. Salah satunya dalam menyediakan informasi kepada masyarakat serta membentuk opini dan persepsi publik terhadap berbagai peristiwa yang layak diberitakan. “Contohnya, MAN 2 Kulon Progo tidak akan dikenal di tingkat provinsi maupun nasional tentang berbagai kegiatan dan prestasinya bila tidak melakukan publikasi. Termasuk kegiatan yang kalian lakukan dalam mengenalkan dan melaksanakan program-program setiap organisasi,” papar jurnalis dan editor berita MAN 2 Kulon Progo ini.

Setelah keduanya melakukan pemaparan materi,  mereka meminta kepada para peserta untuk mempraktikkan menulis berita dan menyusun proposal penawaran secara berkelompok. Mereka duduk berkelompok sesuai nama organisasi yakni pengurus OSIS, pengurus organisasi kesiswaan seperti Adiwiyata, Duta Literasi, Mandaku Islamic Youth (MIY), Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan perwakilan dari kegiatan ekstrakurikuler.  Semua terlibat bekerja dengan sistem bagi tugas atau pekerjaan di organisasi masing-masing. (sug/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *