Staf Humas MAN 2 Kulon Progo Ikuti DKT Kehumasan Pembawa Acara Andal

Yogyakarta (MAN 2 KP) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah  Istimewa Yogyakarta melalui Tim Kerja Humas Data Informasi dan Kerukunan Umat Beragama (HDI KUB) Bagian Tata Usaha menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Kehumasan Tahun 2024. Hadir membuka acara, Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag. yang diikuti 54 peserta perwakilan dari satuan kerja di wilayah Kanwil DIY, Jumat (23/2/2024). Menghadirkan narasumber yang merupakan Master of Ceremony (MC) andalan dari protokol Pemda DIY, Karisa Indraswari. Bertempat di Fave Hotel Jalan Kusumanegara Nomor 91 Umbulharjo Yogyakarta, acara berlangsung proaktif.

Fokus tema yang diangkat yakni Peningkatan Kapasitas Pembawa Acara Andal Wujudkan Penguatan Moderasi Beragama. Dalam kesempatan ini, MAN 2 Kulon Progo mengirimkan salah satu staf humasnya, Astiti, S.Pd., yang juga banyak berkecimpung menjadi MC di madrasahnya. Ia mengikuti dengan proaktif dengan bertanya, sharing, dan juga tampil unjuk diri mempraktikkan menjadi protokoler acara resmi. “Alhamdulillah, mendapat applause meriah dan penilaian hampir sempurna dari Bunda Nurul, salah satu panitia yang juga sudah 20 tahun lebih berpengalaman menjadi MC,” tutur Astiti.

Terkait dengan tema DKT, sebelumnya, Masmin Afif saat membuka acara juga menekankan pentingnya para MC harus memahami terhadap konsep beragama sehingga perlu menjadi wawasan untuk semua. “Moderasi Beragama harus mulai menyosialisasikan dan ekspansi ke seluruh tokoh agama dan seluruh instansi. Masalah keyakinan tidak ada kata toleransi tetapi dalam kehidupan bermasyarakat bekerjasama menjadi tuntutan bersama kita adalah bersaudara. Kepada seluruh peserta, pemilihan narsum sudah sangat tepat. Berharap dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan jangan ragu bertanya. Semoga menjadi tambahan ilmu dan manfaat untuk kita bersama,” harap Kakanwil Kemenag DIY.

Menariknya acara dan narasumsumber,  membuat para peserta banyak menyampaikan pertanyaan untuk menggali wawasan lebih lanjut. Karisa juga memberikan wawasan bagaimana tata urutan menyebut hadirin, tata llll duduk para tamu undangan dari yang paling dihormati, hingga tata urutan bagaimana memosisikan para pejabat saat mau difoto.

“Termasuk dalam membawakan acara, Bapak Ibu tidak perlu membacakan susunan acara. Hal ini dikarenakan jika ada acara yang di-drop, hadirin tidak perlu tahu,” jelas Karisa menegaskan. Ia memberikan trik bagaimana mempersiapkan diri menjadi MC serta mencontohkannya. Para peserta pun diminta untuk tampil praktik baik dalam acara formal  maupun non-formal. (ast/dpj)

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *