Sinergitas Penyuluh KUA Wates, Puskesmas dan PLKB Bangun Keluarga Berkualitas

Kulon Progo (KUA Wates) – Terciptanya kampung keluarga berkualitas merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh BKKBN dan perlu diketahui bahwa pembangunan tersebut harus berawal dari yang namanya keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat bangsa dan negara. Keluarga berkualitas menjadi penentu kualitas pembangunan manusia dan budaya. Oleh karena itu pembangunan keluarga yang kuat tidak bisa diabaikan. Demikian yang diungkapkan oleh Luazizah S.H.I., Penyuluh Agama Islam KUA Wates dalam pertemuan rutin kader Kalurahan Ngestihararjo, Pada Senin (26/02/24) di Balai Kalurahan Ngestiharjo. Acara ini dihadiri oleh Fillia Falentina Efrata dari PLKB, Kepala UPT Puskesmas Wates dr. Susilo Pradyarto, Babhinsa Sarjiyo dan Kamituwa Ngestiharjo Saodah serta seluruh kader kalurahan setempat.

Menurut Luazizah, membangun keluarga berkualitas bukan hal yang mudah sekaligus bukan pula hal yang sulit dilakukan. Ada dua hal yang harus menjadi fokus pembangunan keluarga yaitu memerangi kemiskinan dan memerangi kebodohan. Hal ini sangat penting, Karena ketika kita berbicara soal pembangunan manusia dan kebudayaan tidak lepas dari keluarga.

“Kualitas keluarga akan mempengaruhi masyarakat, bangsa dan negara. Jikalau keluarganya bagus maka bagus pula masyarakat, bangsa dan negaranya. Tapi sebaliknya jika keluarga itu tidak baik maka masyarakat bangsa dan negara pun akan kurang baik, ” ujarnya.

Membangun keluarga itu dimulai dengan pendidikan berkeluarga. Dan untuk mendukung pendidikan berkeluarga Luazizah menyampaikan bahwa Kementerian Agama melalui KUA juga menyelenggarakan progam pendidikan Pranikah dengan nama Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin. Karena kegiatan ini menjadi landasan membangun keluarga yang baik. Keluarga adalah wadah pertama dan utama dalam pembentukan watak kepribadian serta kemandirian manusia karena dalam keluarga terbangun fungsi sosial, keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan hingga pemahaman tentang hak reproduki.

Komponen keluarga (Ayah, ibu, suami, istri, anak) diharapkan mampu menjaga dan merawat anak-anak usia sekolah agar tidak terpengaruh pada kenakalan remaja. Sehingga dengan pendidikan yang baik dalam keluarga akan tercipta manusia yang sehat lahir batin, jasmani dan rohani, yang menciptakan kecerdasan, keceriaan dan akhlakul karimah, Sehingga mencetak keluarga yang berkualitas.

Kepala KUA Wates, Marjuki, S.H.I., M.S.I., dalam kesempatan lain mengharapkan dengan adanya kegiatan pendidikan pranikah atau Bimbingan Perkawinan di KUA Wates dapat menambah wawasan bagi calon pengantin dalam membentuk Keluarga yang berkualitas dan juga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. (lua/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *