Syawalan KKG PAI SD, Eratkan Silaturahmi dan Tingkatkan Profesionalitas
Kulon Progo (KKG PAI SD) – Mengawali kegiatan pasca ramadan, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Kulon Progo menggelar acara syawalan dan halal bihalal. Kegiatan diikuti oleh guru PAI SD/SDLB se-Kabupaten Kulon Progo. Agenda dilaksanakan di Gedung PDHI Wates, pada Rabu (24/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut Ketua KKG PAI Kabupaten Kulon Progo, Muhammad Syuhud, S.Pd.I. mengatakan bahwa acara syawalan dan halal bihalal tahun 2024 M atau 1445 H mengambil tema eratkan silaturahmi dan tingkatkan profesionalitas GPAI SD/SDLB Kabupaten Kulon Progo. Dengan harapan KKG PAI sebagai wadah komunikasi dan menjalin kekeluargaan sesama profesi guna meningkatkan profesionalitas dalam mengabdi sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di lingkup kabupaten Kulon Progo. “Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan baik. Turut ditampilkan juga tim hadroh sebagai kesenian religi yang diangkat oleh rekan-rekan GPAI,” ujar Syuhud.
“Selain itu, kami juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan dukungan dari PT. Aksara Grup dan Perumda Tirta Binangun yang telah mendukung kegiatan syawalan serta halal bihalal guru PAI SD/SDLB se-Kabupaten Kulon Progo,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut turut hadir pula, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Kasi Pakis Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Pengawas PAI Kabupaten Kulon Progo, serta Guru PAI SD/SDLB dan Kepala Sekolah sebanyak 340 orang.
Kasi Pakis Kankemenag Kulon Progo, Latif Fuad Nurul Huda, S.Ag. M.S.I. mengaku sangat berbahagia dapat turut menghadiri kegiatan syawalan bersama seluruh Guru PAI SD/SDLB. “Guru harus berani berpikir kritis dan selalu meningkatkan prinsip moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dibudayakan di lingkungan sekolah,” tegasnya.
Sementara hikmah syawalan disampaikan oleh Kasubbag TU Kankemenag Kulon Progo, H. Saeful Hadi, S.Ag. M.Pd.I. “Peran seorang guru akan figur yang berdedikasi tinggi. Ketika menilik hadis nabi, kelak guru akan mendapat amal jariyah dari pendidikan yang telah ditanamkan kepada anak didik melalui ilmu yang bermanfaat,” terangnya.
“Setiap perkara seorang mukmin akan membawa kebaikan. Yakni ketika seseorang menerima kenikmatan, ia bersyukur. Dan jika menghadapi kesulitan, maka bersabarlah. Termasuk profesi seorang guru. Dalam menjalani aktivitas, hendaknya selalu di sikapi dengan bersyukur. Dan jika sedang mendapat kesulitan, maka hadapi dengan sabar dan tidak pernah putus asa,” pinta Saeful.
“Profesi guru menjadi wadah untuk meningkatkan dan mempersiapkan bekal akhirat yang terbaik yaitu takwa. Setiap orientasi aktivitas guru menjadi motivasi bekal akhirat,” pungkasnya. (har/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Sebenarnya yang berjamaah subuh d masjid itu banyak guru Pai diantara guru kemarin yang maju.sholat malam puasa .dan baca alquran setelah sholat subuh karena kerendahan hati malu untuk maju kedepan mungkin sebagai pembelajaran dan contoh dah bagus