Muklisin Purnomo: Meningkatkan Literasi Al-Qur’an dan Moderasi Beragama di Kabupaten Kulon Progo
Kulon Progo (KUA Wates) – Muklisin Purnomo, Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Wates, telah menjadi sosok sentral dalam program peningkatan literasi al-Qur’an dan moderasi beragama di Kabupaten Kulon Progo. Inisiatif yang bertujuan memberantas buta aksara Al-Qur’an dan memperkuat pemahaman nilai-nilai agama yang moderat di kalangan pegawai pemerintah daerah ini, terbukti sukses berkat dedikasi dan kerja keras Muklisin.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, dan BAZNAS. Berbagai kelas dan program pemberantasan buta huruf al-Qur’an disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta. Data menunjukkan tingginya minat peserta terutama dalam kelas-kelas pendalaman al-Qur’an dan kajian ibadah praktis, dengan tingkat keberhasilan mencapai 84,21% dan 83,0% secara berturut-turut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya inisiatif ini dalam meningkatkan literasi al-Qur’an di kalangan pegawai pemerintah daerah.
Muklisin Purnomo dengan tekun dan penuh semangat memimpin pelaksanaan program ini. Beliau memastikan bahwa setiap kelas berjalan lancar dan peserta mendapatkan manfaat maksimal. Dengan pendekatan yang inklusif dan ramah, Muklisin berhasil menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga merasakan kenyamanan dalam mempelajari al-Qur’an.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari tantangan. Muklisin dan timnya harus menghadapi regulasi yang kurang jelas dan keterbatasan waktu. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan kolaborasi yang erat antar berbagai pihak, tantangan-tantangan tersebut berhasil diatasi. Tingkat kehadiran dan keberhasilan dalam pencapaian target mencapai 80,29 %, menjadi bukti nyata dedikasi Muklisin dalam menjalankan program ini.
Selain itu, respons positif dari peserta menunjukkan bahwa program ini tidak hanya berhasil meningkatkan literasi al-Qur’an, tetapi juga mempromosikan sikap toleransi dan moderasi beragama di lingkungan kerja. Peserta merasa lebih memahami nilai-nilai agama yang moderat dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan inklusif.
Muklisin Purnomo telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerjasama, program peningkatan literasi al-Qur’an dan moderasi beragama dapat berjalan sukses. Kiprahnya dalam memberantas buta aksara al-Qur’an dan memperkuat pemahaman nilai-nilai agama yang moderat menghantarkannya menjadi duta di Ajang Penyuluh Award Mewakili Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di tingkat Nasional. (muk/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!