Matsama MAN 2 Kulon Progo 2024, DP3AP2 DIY: “Ayo Perangi Bullying”
Kulon Progo (MAN 2 KP) – Memasuki hari ketiga pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) MAN 2 Kulon Progo Tahun Ajaran 2024/2025, panitia menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyampaikan materi Pencegahan Bullying kepada 240 siswa baru. Even ini berlangsung di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo pada Rabu, (17/07/2024) pagi.
Yuni Shofari Noor Ruhiyati Putri, S.Sos, selaku narasumber dari DP3AP2 DIY, dalam paparannya menjelaskan bahwa bullying atau perundungan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau emosional. Bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah.
Yuni memaparkan berbagai bentuk bullying, seperti bullying fisik seperti memukul, menendang, mendorong, mencubit, dan menyakiti orang lain secara fisik, bullying verbal seperti ejekan, makian, ancaman, dan kata-kata kasar lainnya, bullying sosial seperti pengucilan, pengabaian, dan menyebarkan rumor negatif tentang orang lain, dan bullying cyber seperti pelecehan online, cyberbullying, dan penyebaran informasi pribadi yang tidak pantas.
Yuni juga menjelaskan dampak negatif dari bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Dampak bagi korban bullying dapat berupa gangguan mental (Depresi, kecemasan, dan trauma), gangguan fisik (sakit kepala, sakit perut, dan insomnia), penurunan prestasi belajar (sulit berkonsentrasi dan tertinggal dalam pelajaran), dan risiko bunuh diri (dalam kasus yang parah, bullying dapat mendorong korban untuk melakukan bunuh diri).
Yuni memberikan beberapa tips untuk menghindari bullying, antara lain: Berani berkata “tidak” – jika kamu mengalami bullying, jangan ragu untuk berkata “TIDAK” dengan tegas dan lantang, meninggalkan tempat = Jika merasa tidak aman, segera tinggalkan tempat tersebut dan cari bantuan dari orang dewasa, dan melaporkan kepada orang dewasa – ceritakan kepada orang tua, guru, atau konselor tentang apa dialami.
Ia menambahkan yang hal yang lain yang harus dilakukan adalah membangun rasa percaya diri – Percaya diri dengan diri sendiri dan jangan mudah terintimidasi oleh orang lain, dan mencari teman yang positif yaitu dengan bergaul dengan teman-teman yang positif dan suportif.
Yuni mengajak para siswa baru untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. “Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying,” ujar Yuni. Ia berharap kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa baru tentang bahaya bullying dan mendorong mereka untuk berani melawan bullying. (gia/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!