MTsN 4 Kulon Progo Siap Menuju WBK/ WBBM

Kulon Progo (MTsN 4 Kulon Progo) – Sebagai tindak lanjut atas program mandatori Kementerian Agama Republik Indonesia, MTsN 4 Kulon Progo mempersiapkan diri menuju Wilayah Bebas dari  Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan menghadirkan Tim WBK/WBBM Kantor Kementerian Agama Kulon Progo. Acara tersebut diselenggarakan di ruang pertemuan madrasah setempat, Senin (9/7/2024). Hadir memberikan sambutan serta pembinaan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo H Muhammad Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. didampingi pengawas madrasah Barokatus Solikah, S.Ag. M.Pd.I. serta tim Zona Integritas Kankemenag Kulon Progo. Acara pembinaan diikuti oleh guru pegawai MTsN 4 Kulon Progo.

Dalam sambutannya, Wahib Jamil mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada MTsN 4 Kulon Progo karena telah merespon program mandatori dari Kemenag RI. Keputusan tersebut merupakan hasil raker tahun 2024. “Kemenag memiliki misi untuk meningkatkan capaian reformasi birokrasi. Dalam hal ini mengamanahkan seluruh satker menjadi satker Zona Integritas yang bebas korupsi dan bersih melayani. Ini bukan inisiasi dari madrasah sendiri tapi merupakan amanat/mandatori,” ungkapnya.

Lebih jauh ia juga mengapresiasi dedikasi dan kerja cerdas guru pegawai MTsN 4 Kulon Progo sehingga MTsN 4 Kulon Progo memiliki indeks kepercayaan masyakarat yang semakin baik. “Capaian yang luar biasa untuk MTsN 4 Kulon Progo. Semoga sekecil apapun yang dilakukan, menjadi amal soleh yang diridhoi Allah SWT. Adapun benefit dan kepentingan madrasah sehingga harus masuk sebagai Zona Integritas menurutnya lebih besar,” tuturnya.

Kakan kemenag juga mengingatkan bahwa ASN hakikatnya diberikan tugas oleh negara. Adanya perubahan kebijakan pendidikan yang ada diharapkan tidak hanya ditangkap kulitnya, tapi supaya diambil makna dan esensinya. “Zona integritas sendiri merupakan salah satu program yang harus dibuktikan dengan survey real time yang ditujuan kepada pengguna layanan/masyarakat.” Ia juga mengatakan bahwa ZI ini akan mewujudkan layanan terbaik. “Apa yang harus dilakukan yakni menanggapi aduan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian semuanya akan merasakan bahwa layanan kita sangat memuaskan.”

Menurutnya area yang harus dipenuhi madrasah untuk mewujudkan Zona Integritas antara lain manajemen perubahan yang diwujdukan dengan kesatuan langkah. Selain itu juga harus melakukan inovasi dengan kemanfaatan yang efisien. Kuncinya berada pada komitmen pimpinan, dalam hal ini kepala madrasah, waka, dan unsur-unsur yang diberikan tanggung jawab. “Semuanya berujung pada pelayanan prima kepada masyarakat, excelence services,” imbuhnya. (siw/don).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *