Jalankan Program Pemberdayaan Ekonomi, KUA Girimulyo Adakan Seleksi Calon Penerima Manfaat
Kulon Progo (KUA Girimulyo) – Sebagai tahap awal program KUA Pemberdayaan Ekonomi, KUA Girimulyo bersama LAZ Al-Ahzar lakukan assesment (seleksi awal) terhadap calon penerima manfaat. Sebanyak 12 (dua belas) calon penerima manfaat mengikuti kegiatan tersebut. Assesment dilakukan guna memastikan data yang diberikan sesuai dengan realitas calon penerima manfaat. Acara tersebut berlangsung di balai nikah KUA setempat pada Kamis (01/08/2024) pagi.
Dalam sambutan yang disampaikan kepala KUA setempat Ahmad Wardani, S.Ag., M.Pd. memberikan arahan kepada peserta agar jika nanti dana telah cair, dana tersebut tidak digunakan untuk kebutuhan konsumtif. Dirinya berharap dana yang akan diberikan dibelanjakan sesuai dengan peruntukan yakni pengembangan usaha. “Semoga program ini dapat bermanfaat untuk jangka panjang, untuk meningkatkan pengembangan usaha bapak ibu miliki, jangan belanjakan amanah tersebut untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif”, tuturnya.
Senada dengan yang tersebut, Perwakilan dari lembaga LAZ Al-Ahzar Muklas,S.Ag dalam pembinaannya mengatakan bahwa program tersebut merupakan program kolaborasi antara Kementerian Agama dan lembaga Al-Ahzar dalam pengembangan ekonomi. “KUA Girimulyo merupakan salah satu KUA yang mendapat program dari Kementerian Agama Republik Indonesia.” tuturnya. Lebih lanjut Muklas dalam memberikan pembinaan dirinya menyampaikan pentingnya mengubah pola pikir yang konsensional. Ia berharap peserta memiliki jiwa usaha yang tinggi, dan menekuni bidang usaha sesuai passion, artinya pelaku usaha siap menerima segala kemungkinan yang akan datang.
Dalam kesempatan yang sama Muklas sangat berharap kepada calon penerima manfaat agar ketika peningkatan pendapatan sudah ada, maka lekas memulai untuk menabung dan berinvestasi. “ kurangi sikap konsumtif, tekan pengeluaran dan hindari judi online” ujarnya dihadapan peserta yang memiliki berbagai latar belakang jenis usaha. Dalam program KUA Pemberdayaan Ekonomi tersebut tahap berikutnya adalah verifikasi lapangan, yakni melakukan monitoring langsung terhadap pelaku usaha di lokasi wilayah masing-masing.
Ditemui pada kesempatan yang yang sama, Suparman salah satu peserta dari Kalurahan Jatimulyo menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Suparman menyampaikan harapan akan realisasi program tersebut dan mengajak setiap peserta saling support dan mendukung untuk kemajuan bersama. “Mari jadikan wadah pertemuan ini untuk saling support, jauhi sikap kompetisi yang tidak sehat,” harapnya. (rar/dpj)
Sepakat dengan apa yg disampaikan pak mukhlas.. Yg paling utama harus kita bangun adalah mainset/ pola pikir dan fashion/ revolusi mental.. Jadikanlah program ini untuk perubahan dan perkembangan dengan berpegang pada prinsip gotong royong saling mendukung membantu dan berkelanjutan.. Memberi manfaat untuk dirisendiri dan orang banyak.. Jangan sia2 kesempatan baik ini.. Jagakepercayaan.. 🙏🏻