MTsN 3 Kulon Progo Gelar Workshop Penilaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Kulon Progo (MTsN3KP) – MTs Negeri 3 Kulon Progo sukses mengadakan Workshop Penilaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Kamis (15/8/24). Acara ini bertujuan untuk menambah kompetensi guru dalam memahami konsep penilaian kurikulum merdeka serta mempersiapkan akreditasi madrasah.

Workshop ini dihadiri oleh seluruh guru MTs Negeri 3 Kulon Progo. Seluruh guru antusias menyimak materi yang disampaikan pembicara. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam penilaian kurikulum merdeka, mulai dari teori hingga praktik. Narasumber dalam workshop ini adalah Agus Priyantoro, S.Pd., M.Pd., Pengawas Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman.

Agus menyampaikan, Ngono yo ngono lamun ojo ngono (begitu ya begitu namun jangan begitu). Jadi manusia yang standar saja. Tidak terlalu kendor atau ngoyo.

Materi workshop yang disampaikan oleh Agus meliputi pembelajaran di kelas sesuai instrumen akreditasi, dengan fokus pada perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian. Beberapa poin penting yang dibahas adalah mengenai Perencanaan Pembelajaran mengenai rpp/modul ajar yang sesuai dengan tujuan kurikulum madrasah, proses pembelajaran yang menyenangkan dan penilaian pembelajaran yang menekankan paling tidak ada tiga jenis penilaian yang perlu diperhatikan, yaitu: tulis, lisan, unjuk kerja, atau produk.

Agus juga mengutip perkataan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Didiklah anakmu sesuai dengan zamanmu. Tidak boleh terkungkung dengan masa lalu. Kutipan ini menekankan pentingnya mendidik anak-anak sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak terjebak dalam metode lama yang mungkin sudah tidak relevan. Selain itu juga ditekankan mengenai pembelajaran berdiferensiasi,” ujarnya.

Kepala MTs Negeri 3 Kulon Progo, Munji Jakfar, S.Pd.I, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta dan narasumber yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. “Workshop ini merupakan langkah penting dalam upaya kita meningkatkan kompetensi guru dan mempersiapkan akreditasi madrasah. Saya berharap ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dengan baik di lapangan,” ujarnya.

Walaupun acara ini fokus pada penilaian Kurikulum Merdeka, namun berkaitan juga dengan Kurikulum 2013. Hal ini karena madrasah menggunakan dua kurikulum yakni kurikulum merdeka untuk kelas 7 dan kurikulum 2013 untuk kelas 8 dan 9.

Salah satu guru peserta workshop Fitri Astuti, S.Pd. menyampaikan kesannya di akhir workshop. Menurut Fitri workshop yang diadakan sangat membantu guru dalam menyusun rencana, pelaksanaaan, dan penilaian pembelajaran.”Rasanya senang sekali mendapatkan banyak ilmu dari Narasumber, saya jadi semakin optimis dalam menghadapi tantangan pendidikan kurikulum merdeka dan semakin siap menghadapi akreditasi madrasah,” tambah Fitri. (Sgt/Mfd/don)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *