Parenting Era Digital, Penyuluh KUA Wates Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama Pada Anak
Kulon Progo (KUA Wates) –Penyuluh Agama Islam KUA Wates Luazizah, S.H.I., selaku ketua pengurus dalam Paguyuban Orang Tua (POT) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Serangrejo Wates, menggelar kegiatan penyuluhan parenting dengan tema “Parenting di Era Digital”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (27/08/24) dihadiri 20 pengurus POT.
Dalam penyuluhan tersebut, Luazizah menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak di era digital. Ia mengutip surah An-Nisa ayat 9 yang intinya menjelaskan bahwa seorang muslim tidak boleh meninggalkan keluarganya dalam keadaan lemah, terutama dalam hal pendidikan.
“Pendidikan anak harus disesuaikan dengan zamannya, seperti yang pernah dikatakan oleh Ibnu Khaldun. Kita sebagai orang tua harus mampu memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Ibu Luazizah.
Lebih lanjut, ia juga memberikan beberapa tips bagi para orang tua dalam mendidik anak di era digital, antara lain Menanamkan pendidikan agama sejak dini, Pendidikan agama menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter anak. Mendidik anak sejak kecil keterampilan dan keteladanan, Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Adakan setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda pula.
Ia juga mengatakan untuk menciptakan keluarga yang positif dan harmonis akan memberikan pengaruh yang baik bagi tumbuh kembang anak, serta menciptakan permainan yang tepat untuk perkembangan psikologi anak dapat merangsang tumbuh kembang anak secara optimal. Mengembangkan hobi dan kemampuan anak supaya merasa lebih percaya diri.
Selain itu ajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar akan membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.
Lebih lanjut Luazizah juga mengingatkan para orang tua untuk menghindari membandingkan anak dengan anak lain. “Bandingkanlah prestasi anak dengan prestasi dirinya sendiri di masa lalu,” imbuhnya.
Di akhir penyuluhan, Luazizah memberikan sebuah pesan yang inspiratif. “Guru yang hebat bukan yang mengajar, tetapi yang menginspirasi. Begitu pula orang tua, yang hebat bukan yang menggurui, tetapi yang bisa menginspirasi anak-anaknya,” tegasnya.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para orang tua siswa MI Musera. Mereka merasa terbantu dengan informasi dan tips yang diberikan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai orang tua. Kami mendapatkan banyak ilmu tentang cara mendidik anak di era digital,” ujar salah seorang peserta,” kata Dewi. (lua/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!