Penyuluh Agama Ikuti Penanganan Stunting dan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap serta Tangguh Bencana 

Kulon Progo (KUA Panjatan) – Bertempat di Langgeng Sari Resto Pengasih pada Senin (19/08/2024), Tim Penggerak PKK Kabupaten Kulon Progo khususnya Pokja IV mengundang lintas sektoral Pokja 1-3 untuk mengadakan pertemuan dengan tema “Refreshing penguatan TP PKK dalam penanganan Stunting dan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana”.

Beberapa penyuluh Agama pada KUA sebagai perwakilan Pokja 1 dari berbagai Kapanewon turut menjadi bagian dalam acara tersebut. KUA Kapanewon Kokap hadir Istiqlaliyah, dari Pengasih Anisah, dari Nanggulan Riska Dewi, dari Lendah Siti Fauziah dan dari Kapanewon Panjatan Yuni Lestari.

Ketua Pokja IV Kabupaten ibu Arieta Anis Suprapti, SSE menyampaikan bahwa Stunting merupakan tanggung jawab semua pihak dan hanya akan sukses penanganannya jika dilakukan secara sinergi dari lintas sektoral. Oleh karena itulah pada acara kali ini diundang Seluruh Pokja TP PKK sebagai upaya tindak lanjut penanganan stunting di Kabupaten Kulon Progo.

Yuni Lestari memberikan apresiasi atas inisiatif TP PKK Kabupaten Kulon Progo yang telah menyelenggarakan pertemuan lintas sektoral dengan fokus pada penanganan stunting dan kesiapsiagaan bencana. “Ini merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya mewujudkan keluarga sehat dan tangguh di Kabupaten Kulon Progo,” ujarnya.

“Kehadiran perwakilan dari berbagai pokja TP PKK dan lintas sektoral menunjukkan komitmen yang kuat untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah stunting dan kesiapsiagaan bencana. Penanganan stunting menjadi isu sentral dalam pertemuan ini. Hal ini sejalan dengan prioritas nasional dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” lanjutnya.

Keterlibatan penyuluh agama dari berbagai kapanewon sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi, kesehatan, dan meninggalkan generasi yang kuat iman, badan dan pikiran serta kesiapsiagaan bencana berdasarkan nilai-nilai agama.

Kehadiran Ketua Pokja IV dari D.I Yogyakarta Siti Herawati dan perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo yang dihadiri oleh dr.Rina sebagai narasumber semakin memperkaya pengetahuan dan wawasan para peserta.
Untuk mendukung program tersebut perlu diselenggarakan pelatihan secara berkala bagi kader PKK dan lintas sektoral terkait dengan teknik penyuluhan, pengukuran stunting, dan penanganan bencana. Selain itu Fasilitasi kunjungan ke daerah yang telah berhasil dalam penanganan stunting dan kesiapsiagaan bencana untuk belajar dari praktik terbaik juga perlu dilaksanakan.(yun/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *