Kepala Kankemenag Kulon Progo Kukuhkan Dua Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama MandaKu

Kulon Progo (MAN 2 KP) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag, M.Pd., secara resmi mengukuhkan dua Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama MAN 2 Kulon Progo 2024 dalam rangkaian acara Pengajian Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan, Panjatan pada Selasa, (17/09/2024).

Acara dihadiri oleh para siswa, para guru dan tenaga kependidikan, Ketua Komite MAN 2 Kulon Progo. Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama MAN 2 Kulon Progo 2024 terdiri dari Mutiara Nurrohmah dan Thalita Ramadhani Ma’ruf. Mutiara Nurrumah, lolos seleksi tahap 1 Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama 2024. Ini tertuang dalam Pengumuman Nomor: B-1072.3/DJ.I/Dt.I.I/KS.01.1/09/2024, tentang Hasil Seleksi Naskah Pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama Madrasah Tahun 2024, tertanggal 14 September 2024.

Pengukuhan Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI. Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik dalam moderasi beragama, dengan menanamkan nilai-nilai Islam yang wasathiyyah atau moderat serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Duta-duta ini diharapkan mampu menjadi teladan di lingkungan madrasah dan masyarakat dalam menjaga toleransi, kebhinekaan, dan perdamaian.

Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai inspirasi kehidupan, khususnya bagi generasi muda. Ia menyampaikan bahwa melalui tema pengajian “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam: Inspirasi Kehidupan Generasi Muda,” para siswa diharapkan dapat meneladani sikap moderat dan penuh kasih yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.

“Moderasi beragama adalah kunci dalam menjaga harmoni dan perdamaian di tengah masyarakat yang majemuk. Sebagai Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama, saya berharap kalian dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan persatuan, sekaligus menjadi contoh bagi teman-teman di sekitar kalian,” ujar H.M. Wahib Jamil.

Ia juga menambahkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad harus menjadi momentum bagi seluruh umat Islam, khususnya generasi muda, untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan meneladani akhlak mulia Rasulullah yang selalu mengedepankan keadilan, kebijaksanaan, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai perbedaan.

Menurutnya, sekarang ini sudah memasuki era post truth, suatu era dimana kebenaran harus terus menerus digaung-gaungkan. Bila kebenaran tidak lagi diviralkan atau diberitakan kepada masyarakat, akan kalah dengan kebohongan yang terus-menerus disampaikan kepada masyarakat. Era post truth itu memiliki tiga ciri. Pertama, adanya tsunami informasi.

Lebih lanjut Wahib Jamil mengajak warga MAN 2 Kulon Progo untuk menggunakan teknologi informasi untuk mengaungkan kebenaran prestasi agama, akademik, dan non akademik madrasah, guru, dan para siswanya. Kedua, emosi mengalahkan fakta dan realita, dan ketiga, sensani mengalahkan esensi. Ia berharap pengajian Maulid Nabi ini memberikan esensi suri teladan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., dalam pernyataannya mengapresiasi program Inisiator Muda Moderasi Beragama yang diinisiasi oleh Kemenag RI. Ia berharap program ini dapat terus mendorong siswa-siswi MAN 2 Kulon Progo untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat bangga atas terpilihnya dua siswa MAN 2 Kulon Progo sebagai Duta Inisiator Muda Moderasi Beragama 2024. Program ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang inklusif, toleran, dan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Semoga para duta ini dapat menjadi role model bagi teman-temannya dan menjadi pelopor dalam memperkuat moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat,” ujar Hartiningsih

Setelah pengukuhan, dilanjutkan pembacaan Maulidurrasul dan pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Luthfi Al Hakim, S.IP., pengasuh Pondok Pesantren Al-Husaini Kulonprogo Berenan Bendungan Wates. Kegiatan pengajian dan pengukuhan ini berjalan lancar dan penuh khidmat. (gia/dpj)

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *