Pengajian Aparatur Nanggulan: Latif Fuad Ajak Gunakan Teknologi Digital Secara Bijaksana

Kulon Progo (KUA Nanggulan) – Pengajian  aparatur dan masyarakat linkup Kapanewon Nanggulan diselenggarakan di Balai Kalurahan Kembang pada Rabu (9/10/2024) pagi oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kankemenag Kulon Progo Latif Fuad Nurul Huda, S.Ag., M.Si.

Dalam ceramahnya, Latif Fuad Nurul Huda menekankan agar masyarakat menggunakan teknologi secara bijaksana. Menurutnya, teknologi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama jika digunakan dengan tujuan positif seperti memperdalam ilmu agama, mencari informasi yang bermanfaat, atau meningkatkan keterampilan. Namun, ia juga memperingatkan tentang bahaya yang mengintai di balik kemajuan teknologi, terutama dalam hal penyalahgunaan.

Latif juga menyinggung tentang maraknya konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama di media sosial dan platform digital. Ia mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih informasi yang dikonsumsi dan dibagikan. “Fitnah di era digital sangat rentan terjadi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat, seperti media sosial, bisa menjadi lahan penyebaran informasi yang salah atau memicu kebencian. Kita harus pandai memilah mana yang baik dan mana yang buruk,” tuturnya.

Selain itu, Latif mengingatkan tentang bahaya judi online yang semakin marak. “Judi online adalah salah satu fitnah terbesar di era ini. Jangan pernah sekali-kali tergoda atau mencoba hal tersebut. Tidak ada keberkahan di dalamnya, hanya kerugian dan kesia-siaan. Gunakan teknologi dengan rasa syukur kepada Allah dan untuk hal-hal yang bermanfaat,” tegasnya.

Ia juga mengajak hadirin untuk selalu bersyukur dalam memanfaatkan posisi atau jabatan yang mereka amanahkan kepadanya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. “Dalam kitab Ta’limul Muta’alim disebutkan orang syarif dan masyruf, artinya orang yang mulia dan dimuliakan. Mungkin saat ini kita termasuk orang yang dimuliakan karena jabatan atau posisi, tetapi ingatlah, jabatan itu hanya sementara. Jabatan adalah amanah yang harus digunakan sebaik-baiknya untuk melayani dan membawa kebaikan,” pesannya.

Dalam kesempatan pengajian tersebut dilakukan penyerahan bantuan dari BAZNAS Kulon Progo yang diberikan secara simbolis oleh Kepala KUA Nanggulan, Jemino, S.H.I., dan Panewu Anom Nanggulan, Harianto, S.Sos., M.A.P.

Bantuan berupa pendampingan usaha diberikan kepada dua orang penerima, yakni empat ekor kambing untuk Binuko dan sebuah mesin jahit untuk Triyani, yang termasuk dalam kelompok disabilitas. Selain itu, BAZNAS juga menyerahkan bantuan uang tunai untuk dua UMKM sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. (rif/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *