POT dan Siswa MIMUHGA Wujudkan Peduli Lingkungan di Kebun Madrasah

Kulon Progo (MIMUHGA) – Upayakan mewujudkan peduli lingkungan sehat MI Muhammadiyah Garongan mengajak warga madrasah, Paguyuban Orang Tua (POT), dan siswa, serta guru pada Selasa (26/11/2024) untuk menanam tanaman buah dan sayuran pada media tanam di pot atau polybag.

Peduli lingkungan melakukan tindakan untuk menjaga dan merawat tanaman di kebun madrasah dengan cara memanfaatkan waktu sekitar 30 menit di sela kegiatan orangtua berkumpul seminggu sekali. Agenda dalam bentuk arisan orangtua saat itu dan juga ketika istirahat siswa serta guru.

Kepala MIMUHGA, Siti Nurhayati, S.Ag. M.S.I. menyampaikan kepedulian warga madrasah terhadap lingkungan. “Peduli lingkungan madrasah oleh siswa, guru dan orangtua bentuknya perawatan kebun hari ini. Antara lain: siswa menyiangi rumput liar bersama guru. Sedangkan POT memasukkan media tanam di polybag/pot dan menanam sayuran, buah atau dikenal dengan tabulampot,” terangnya.

Tabulampot adalah tumbuhan yang dibudidayakan di dalam pot yang tujuannya yaitu untuk hiasan ataupun untuk diproduksi buahnya. Metode ini sering digunakan oleh sejumlah masyarakat yang memiliki lahan sempit dan terbatas. Tabulampot yang ada di kebun madrasah di antaranya daun bawang, sereh, cabai, lidah buaya, jambu, anggur, dan lain-lain.

Kegiatan merawat tanaman mengajarkan siswa mengenai siklus hidupnya mulai dari benih tunas hingga dapat dipanen. Dengan merawat kebun madrasah siswa juga belajar mencintai alam sekitar sebagai bagian kehidupan sehari-hari

Siswa aktif terlibat membersihkan lingkungan kebun madrasah, menyiangi rumput, dan memperhatikan proses penyiapan media tanam yang baik. POT juga asyik mencampur media tanam dengan cangkul, serta menanam tanaman sayur dan buah. Jenis tanaman sayur dan buah dipilih karena mayoritas warga sekitar madrasah merupakan petani. Ini juga bagian dari pengenalan kearifan lokal kepada siswa.

“Kebun madrasah sebagai tempat bercocok tanam, juga bermanfaat dalam pengembangan karakter siswa. Kegiatan ini menanamkan keterampilan sosial, juga turut membangun rasa kebersamaan dengan melibatkan siswa, orang tua, guru, dan masyarakat sekitar apabila difungsikan secara maksimal,” pungkas Kamad. (rat/sit/abi).

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *