Penyuluh Agama Ajak Umat Islam Cegah DBD Melalui Khutbah Jumat
Kulon Progo (KUA Wates) – Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Menyadari pentingnya upaya pencegahan, Mukhlisin Purnomo, S.Th.I., M.Pd.I., Penyuluh Agama Islam KUA Kapanewon Wates, menyerukan umat Islam untuk aktif berperan dalam mencegah penyebaran penyakit mematikan ini.
Dalam Naskah khutbah Jumat yang ditulisnya pada Kamis (16/01/2024) “Menanggulangi penyebaran wabah penyakit DBD”
Mukhlisin menekankan dampak buruk DBD bagi kesehatan dan kehidupan masyarakat. Beliau mengajak seluruh jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan dan saling bahu-membahu dalam memberantas sarang nyamuk.
“DBD merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus proaktif dalam mencegahnya. Mari kita jadikan masjid sebagai pusat informasi dan gerakan pencegahan DBD,” ujar Mukhlisin.
Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip 3M Plus. “Menguras dan Menutup penampungan air serta Mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat penyebaran nyamuk adalah kunci utama dalam memberantas sarang nyamuk. Selain itu, kita juga bisa menambahkan tanaman pengusir nyamuk seperti sereh dan lavender,” jelasnya.
Mukhlisin juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. “Dengan menjaga kebersihan, kita tidak hanya mencegah DBD, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali,” imbuhnya.
Pesan yang disampaikan Mukhlisin dalam naskah khutbahnya sejalan dengan ajaran Islam yang menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatan. Prinsip “alwiqoyatu khoirun minal ngilaji” mengajarkan kita bahwa upaya pencegahan lebih baik daripada mengobati. Dengan mencegah DBD, kita telah menjalankan perintah agama untuk menjaga diri dan sesama,” tegasnya.
Sebagai penyuluh agama, Mukhlisin memiliki peran yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan DBD. Melalui khutbah Jumat dan kegiatan penyuluhan lainnya, beliau berupaya menanamkan kesadaran akan bahaya DBD dan mendorong masyarakat untuk bertindak.
“Kami berharap melalui naskhah khutbah ini, masyarakat semakin peduli terhadap masalah DBD dan secara aktif terlibat dalam upaya pencegahan. Dengan kerja sama yang baik, kita yakin dapat menekan angka kasus DBD di wilayah kita,” pungkas Mukhlisin.
Naskah khutbah yang disusun oleh Mukhlisin sangat luar biasa,” puji Marzuki, SHI.,MSI., “Tema pencegahan DBD yang diangkat sangat tepat dan sangat inspiratif. Saya yakin khutbah ini akan memberikan motivasi bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam mencegah penyebaran penyakit DBD.” (lua/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!