MAN 2 Kulon Progo Selenggarakan Pelatihan Patroli Keamanan Sekolah (PKS)

Kulon Progo (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo mengadakan Pelatihan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) selama dua hari, Rabu dan Kamis, 19-20 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 38 siswa kelas X dan XI, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.

Pada hari pertama, Rabu, (19/02/2025), pelatihan difokuskan pada pengetahuan dan teori etika berlalu lintas. Kegiatan berlangsung di Theater Room Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu, Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, yang berlokasi di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates. Materi disampaikan oleh Ipda Bambang Suryono, SH, dari Unit Kamsel Satlantas Polres Kulon Progo, yang membahas kewajiban pengemudi saat berkendara berdasarkan Pasal 106 UU LLA No. 22 Tahun 2009, serta berbagai faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.

Hari kedua, Kamis, 20 Februari 2025, pelatihan berlanjut dengan sesi praktik di halaman madrasah. Para peserta mempraktikkan langsung materi yang telah dipelajari sebelumnya, dengan bimbingan dari tim kepolisian yang terdiri dari Brigadir Fina Tri Astuti, Brigadir Muhammad Rizqi Ardi, Briptu Yusuf Kurniawan, dan Briptu Yusfika Rafiq Ramadan.

Dalam acara pembukaan, mewakil Kepala MAN 2 Kulon Progo, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Farida Rahmawati, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini penting mengingat lokasi madrasah yang berada di jalan utama yang ramai, menghubungkan wilayah Bantul, Lendah, Panjatan, Galur, Temon, dan Purworejo. “Salah satu tujuan Patroli Keamanan Sekolah adalah mengawasi akses keluar masuk sekolah.” tuturnya.

Farida juga menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada siswa tentang menjaga keamanan dan disiplin di lingkungan madrasah, menanamkan kesadaran untuk melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang, serta memonitor interaksi antar siswa untuk mencegah perundungan (bullying) dan konflik fisik. “Kami berharap melalui pelatihan ini, siswa dapat belajar tanpa rasa takut dan merasa aman dari ancaman sesama siswa,” tambahnya.  (gia/dpj)