Taukil Wali, Bukti Inovasi Progam LENTERAKU Hadir untuk Kelompok Rentan di Wilayah Pengasih

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Pada Senin (1/9/2025), suasana haru menyelimuti kediaman keluarga M. Syahid Budi Wibowo di Pengasih, Kulon Progo. Meski tengah berjuang melawan sakit stroke menahun yang melemahkan sebagian tubuhnya, beliau tetap ingin menunaikan kewajiban sebagai wali bagi putrinya, Syahnaz Cobitha Erathusa.

Karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan hadir dalam akad, Bapak Syahid secara resmi men-taukil-kan hak perwalian nikah kepada Penghulu KUA Pengasih, Dr. Sumanggiyo Usadi, M.A. Adapun akad nikah Syahnaz dengan calon suaminya, Alvin Rakamanda Riyandika, dijadwalkan berlangsung di salah satu rumah makan di Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo.

Dengan suara lirih, M. Syahid menyampaikan, “Walau tubuh saya terbatas, kewajiban seorang ayah tetap ingin saya jalankan. Taukil wali ini menjadi jalan agar doa dan restu saya tetap mengiringi putri saya. Semoga rumah tangga Syahnaz dan Alvin dipenuhi keberkahan,” pesannya.

Syahnaz pun menuturkan rasa syukurnya, “Kondisi ayah membuat saya sempat cemas. Tapi kehadiran penghulu KUA langsung ke rumah kami membuat hati saya tenang. Taukil wali ini benar-benar membantu keluarga kami. Terima kasih atas layanan yang ramah dan fleksibel,” ungkapnya.

Dr. Sumanggiyo Usadi, M.A. menegaskan bahwa taukil wali ini adalah wujud nyata program LENTERAKU (Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan) Kulon Progo. “Kami berkomitmen untuk hadir dengan layanan yang tidak kaku, melainkan adaptif terhadap kondisi masyarakat. Inilah esensi LENTERAKU, memastikan setiap orang tetap bisa melangsungkan pernikahan secara sah, meski dalam keterbatasan,” pungkasnya.

Dalam rangka mensukseskan setiap langkah yang harus dilalui sebagai pemenuhan persyaratan keabsahan dan keberkahan pada pernikahan, berjalannya layanan LENTERAKU menjadi komitmen utama dalam melayani masyarakat rentan. (muc/dpj)