Ibu, Cahaya dalam Gelap

Oleh: Fadhil Yaqda Nasrullah
Siswa MTsN 5 Kulon Progo
Di pagi yang sejuk, kau bangun terlebih dulu
Membuat sarapan dengan cinta yang tulus
Tanganmu yang rawan karet, tapi penuh kelembutan
Menyentuh wajahku, menghapus semua kesusahan
Kau adalah peta yang membimbing langkahku
Ketika aku tersesat di jalan yang gelap dan sunyi
Kata-katamu yang lembut, seperti pelangi setelah hujan
Membuat hatiku tenang, tak lagi ragu dan bingung
Di saat aku menangis, kau jadi pelukanku
Di saat aku menang, kau jadi yang paling senang
Kau berkorban tanpa pamrih, tanpa harap balas
Hanya ingin aku bahagia, selalu kuat dan jaya
Ibu, hatiku penuh rasa terima kasih
Kau adalah segalanya untukku, tak ada yang bisa menggantikan
Cahaya yang selalu menyinari kehidupanku
Selamanya aku akan mencintaimu, sampai akhir waktu



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!