Penyuluh KUA Pengasih Lakukan Edukasi Pentingnya Do’a dalam Menggapai Keluarga Sakinah

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Program penguatan Pusaka Sakinah (Keluarga Sakinah) terus digencarkan di wilayah Pengasih. Pada Selasa (9/12/2025) kegiatan edukasi pentingnya berdo’a dilaksanakan di Kalurahan Sidomulyo dengan melibatkan 40 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan ini secara khusus dibimbing oleh Penyuluh Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Pengasih, Mushodiqin S.Sos.
Mushodiqin menjelaskan bahwa do’a adalah pilar pertama dan utama dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Materi yang disampaikan merujuk pada janji Allah dalam Surat Ghafir ayat 60:“Tuhanmu berkata, ‘Memohonlah kepada-Ku, niscaya Kukabulkan permohonanmu.”
Peserta diedukasi bahwa do’a adalah wujud kepasrahan dan sekaligus usaha batin. Dalam konteks keluarga, berdo’a bersama menjadi praktik vital untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan mencari solusi atas segala tantangan kehidupan rumah tangga.
Lebih lanjut, Mushodiqin menjabarkan tiga cara Allah mengabulkan do’a hamba-Nya. Penjelasan ini bertujuan agar pasangan suami istri memahami bahwa hasil do’a tidak selalu harus sesuai keinginan, melainkan sesuai dengan kemaslahatan terbaik yang ditetapkan oleh Allah:Satu, Doa segera Dikabulkan: Do’a dikabulkan sesuai harapan, sebagai bentuk kasih sayang dan motivasi. Dua; Ditunda Pengabulan: Do’a ditunda karena ada hikmah yang lebih besar. Hal ini melatih kesabaran (sabr) dan keikhlasan. Tiga; Diberi Ganti Rugi: Do’a dikabulkan dalam bentuk yang berbeda, yaitu kemaslahatan kontan yang lebih baik daripada yang diminta, khususnya jika permintaan awal dinilai kurang mengandung kebaikan.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pengasih, Yusma Alam Rangga H, S.H.I.,M.S.I, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari program penguatan keluarga. Ia mengapresiasi peran aktif Penyuluh Agama. “Penyuluh Agama kami adalah jembatan utama dalam menyebarkan nilai-nilai Pusaka Sakinah. Mereka mampu menyampaikan materi seberat ini, seperti pentingnya do’a, menjadi sesuatu yang sangat relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rangga.
Lebih lanjut Rangga menambahkan bahwa do’a yang diajarkan oleh penyuluh berfungsi sebagai “imunisasi batin” yang dapat mencegah retaknya rumah tangga. Pemahaman yang kuat tentang bagaimana Allah mengabulkan do’a akan membuat pasangan lebih siap menghadapi ujian hidup dengan rasa syukur dan husnuzhan.
Dengan edukasi yang intensif ini, diharapkan 40 peserta dari Kalurahan Sidomulyo dapat menjadikan do’a sebagai rutinitas penguat, sehingga tujuan untuk mencapai keluarga yang sakinah dapat terwujud.(lua/dpj)



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!