Peringatan Hari Pramuka, Siswa MIMASE Belajar Kecakapan Hidup
Kulon Progo (MIMASE) – Hari Pramuka tahun ini merupakan yang kedua peringatan di masa pandemi. Peringatan Hari Pramuka pun belum dapat dilaksanakan dengan tatap muka, sebagaimana masa sebelum pandemi Covid-19. Biasanya semua satuan pendidikan mengirimkan utusan dua regu putra dan putri dalam mengikuti lomba kemah bersama. Semua peserta lomba mengikuti kegiatan dengan suka cita. Mereka diuji ketrampilan kecakapan hidupnya. Dari mendirikan tenda, merapikan barang bawaan, memasak, menjaga kekompakan dan kerjasama hingga mengikuti berbagai lomba. Sungguh menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap peserta.
Situasi pandemi seperti sekarang ini peringatan Hari Pramuka tidak dapat dilakukan dengan cara kemah bersama. Pemerintah pun mengeluarkan peraturan pembelajaran Daring maupun BDR. Peringatan Hari Pramuka pun dilaksanakan dalam kegiatan BDR.
Jum’at (13/8/2021) malam, Kepala Madrasah, Imma Fatayati, M.Pd. mengimbau agar materi pembelajaran keesokan harinya disesuaikan dengan peringatan Hari Pramuka.
“Bapak/ Ibu, besuk pagi, Sabtu (14/8/2021) adalah Hari Pramuka. Monggo untuk KBM temanya tentang Pramuka. Materinya menyesuaikan dengan kelas masing-masing, nuwun,” pinta Imma.
Permintaan Kamad tersebut segera ditindaklanjuti oleh para guru kelas. Salah satunya Guru Kelas 1, Hanik Mardhiatin. Ia memberikan tugas kecapakan hidup kepada siswa. Siswa bebas berlatih keterampilan kecakapan hidup bersama orang tua di rumah. “Kemudian mengirimkan foto kegiatan tersebut melalui WhatsApp. Di antara siswa ada yang memilih belajar merawat tanaman, memelihara hewan piaraan, dan ada pula yang belajar membersihkan rumah. Semua belajar dan bekerja dengan riang,” ujar Hanik.
Peringatan Hari Pramuka tetap dapat dilaksanakan di rumah. Siswa dapat belajar materi kecakapan hidup bersama orang tua. “Keterampilan ini perlu dilatih sejak kecil dengan harapan siswa dapat hidup mandiri ketika sudah dewasa. Siswa mampu bekerjasama dengan orang di sekitarnya. Akhirnya akan terlahir generani tangguh dan trampil,” imbuhnya.
Selain tugas kecakapan hidup, Hanik juga menugaskan siswa tetap belajar membaca dan menulis. Kemampuan baca tulis merupakan kecakapan dasar yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari dan memahami berbagai ilmu. “Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga siswa dapat belajar tatap muka di madrasah lagi. Siswa dapat belajar bersama guru, dapat menjalankan kegiatan mengaji, shalat berjamaah, dan ekstra kurikuler lainnya termasuk kegiatan pramuka,” pungkasnya. (han/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Skil atau kecakapan hidup dan kejujuran, sangat penting untuk ditanamkan pada Pesdik (murid), agar saat besar nanti, menjadi orang bisa menolong diri sendiri dan orang lain (berdikari).