Safari Tarawih, Kasi Bimas Islam: Hidup Tenteram Tanpa Musuh

Safari Tarawih, Kasi Bimas Islam: Hidup Tenteram Tanpa Musuh

Kulon Progo (Kankemenag) –  Manusia akan dapat hidup tenteram kalau tidak mempunyai musuh atau tak saling bermusuhan. Orang akan dibenci orang lain salah satunya karena sombong. Kasi Bimas Islam Kankemenag Kulon Progo, H. Sugito, S.Ag. M.S.I. menyampaikan hal itu dalam ceramahnya pada Safari Tarawih di Masjid Al Fattah, Berenan, Bendungan, Wates, Kamis (21/4/2022) malam.

“Manusia akan dapat hidup tenteram kalau tidak mempunyai musuh atau tak saling bermusuhan. Seseorang bisa dibenci orang lain salah satunya karena sifat sombong yang dimilikinya,” ujar Sugito.

Safari Tarawih, Kasi Bimas Islam: Hidup Tenteram Tanpa Musuh

“Ada cerita, seorang yang mengaji pada kiai, kemudian mau minta pamit pulang untuk mengamalkan ilmunya. Kiai memberi syarat. Kalau kamu bisa mencari orang yang lebih jelek dari kamu, boleh pulang. Lalu santri tadi pergi mencari orang yang lebih buruk darinya. Ia melihat orang yang minum minuman keras. Oh ini orang yang lebih jelek dari saya. Tetapi apakah benar orang yang minum minuman keras itu lebih jelek dari saya. Padahal nanti kalau mendapat hidayah bisa menjadi  lebih baik,” terangnya.

“Akhirnya santri tadi melapor pada kiai, bilang tidak bisa menemukan orang  lebih jelek darinya. Akhirnya santri tadi dinyatakan lulus dari ujian dan diijinkan pulang untuk mengamalkan ilmunya,” jelas Sugito.

Sementara itu Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo dalam sambutannya berpesan kepada warga untuk merawat masjid yang megah agar generasi selanjutnya bisa mengetahui riwayat dibangunnya Masjid Al Fattah tersebut.

Bupati juga mengapresiasi kepada warga yang tetap taat pada protokol kesehatan. “Terima kasih kepada semua warga yang sudah bisa melaksanakan prokes anjuran pemerintah. Saat ini kita sudah boleh menggelar shalat berjamaah  dengan ketentuan 75%. Termasuk dalam shalat Idul Fitri besok. Tetapi belum diperbolehkan mengadakan takbir keliling,” tuturnya.

“Di Bulan Ramadhan ini pemerintah juga melarang kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan ibadah. Seperti merayakan Ramadhan dengan membakar mercon. Mohon juga jangan keluar jauh di waktu malam, karena mengantisipasi adanya klitih yang baru marak,” pinta Bupati.

“Bantuan dari Baznas diharapkan bisa bermanfaat. Mohon dipergunakan yang sebaik mungkin. Kami juga sekaligus mohon pamit karena akan paripurna di bulan Mei mendatang. Mohon maaf jika terdapat kesalahan secara pribadi maupun kedinasan. Mohon maaf juga karena belum bisa melayani warga dengan maksimal,” pungkas Sutedjo. (rus/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *