Di Hadapan Ormas, Kakan Wahib Jamil Ajak Beragama Secara Moderat
Kulon Progo (Kankemenag) – Agama diturunkan Allah SWT untuk menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Agama juga untuk memberikan inspirasi, sehingga akhlak manusia menjadi lebih baik. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu dalam Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol setempat dan berlangsung di Bale Agung Setda setempat , Senin (18/7/2022) pagi.
“Agama diturunkan untuk menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Karena itu, marilah kita sebagai manusia beriman untuk kembali ke agama yang benar. Agama untuk memberikan inspirasi, sehingga akhlak menjadi lebih baik. Diutusnya nabi adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Agama diturunkan untuk kedamaian, ketenangan, dan ketentraman di dunia,” ujarnya.
“Selanjutnya bahwa ajaran agama mengajak untuk membangun tali persaudaraan di antara semua umat manusia. Tali persaudaraan yang kuat, didasari iman hebat akan menghasilkan output luar biasa,” imbuh Kakan.
“Moderasi beragama menjadi pondasi bagi kerukunan umat beragama. Dalam beragama hendaklah kita lakukan secara moderat atau seimbang. Sehingga tidak menjadi orang yang radikal, namun juga bukan liberal. Sehingga dengan beragama secara moderat diharapkan bisa tercipta kerukunan umat beragama. Jadi yang dimoderasi bukan agamanya, tetapi cara pandang kita dalam beragama,” tutur Jamil.
“Hal itu karena saat ini ada 3 tantangan besar yang dihadapi oleh umat beragama di Indonesia termasuk di Kulon Progo. Ketiga tantangan tersebut yakni: Pertama, Berkembangnya cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrim), serta mengesampingkan martabat kemanusiaan. Yang Kedua, Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas fungsi agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik. Ketiga, Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI,” lanjut Kakan.
“Untuk itulah moderasi beragama menjadi sangat penting, dengan indikator adanya komitmen kebangsaan (aman NKRI), sikap toleransi, anti kekerasan baik verbal maupun nonverbal, dan menghormati budaya dan tradisi. Sehingga tidak dibenarkan membenturkan budaya dan tradisi, agama dan budaya, serta agama dan negara,” pungkasnya.
Selain Kepala Kankemenag Kulon Progo, hadir juga sebagai Narasumber, Dandim 0731, Kasat Radar Congot, Kepala Kesbangpol, dan Ketua Pengadilan Negeri Wates. Sedangkan peserta berasal dari Perwakilan Organisasi Masyarakat/Ormas di Kulon Progo. (abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!