Hadapi Pembelajaran Daring, Website MTsN 5 Kulon Progo Luncurkan E-Learning

Kulon Progo (MTsN5KP) — Sebagai langkah meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pembelajaran dari rumah yang sifatnya daring, MTsN 5 Kulon Progo meluncurkan e-learning di website madrasah, Selasa (31/03/2020).

Seperti diketahui bersama, pandemi virus corona sampai saat ini masih berlangsung bahkan cenderung semakin meluas dampaknya dari hari ke hari dan belum ada tanda-tanda akan mereda. Akibatnya banyak fasilitas umum yang terpaksa tutup sementara untuk mencegah penularan virus covid-19 ini , tak terkecuali seluruh madrasah di Kulon Progo. Sejak Jum’at (20/lalu3/2020) lalu, siswa diminta untuk belajar di rumah masing-masing sedangkan guru melaksanakan Work From Home (WFH).

Selama belajar di rumah, siswa diberikan tugas sesuai jadwal khusus yang telah dibuat. Sebelum adanya e-learning, MTsN 5 Kulon Progo hanya menggunakan media online WhatsApp sebagai wadah untuk mengirimkan tugas maupun materi ke siswa. Karena dirasa masih kurang efisien, maka muncul ide untuk membuat program e-learning madrasah seperti yang telah dilaksanakan di beberapa madrasah lain.
Program e-learning ini dibuat oleh Tim IT MTsN 5 Kulon Progo dan sudah diujicobakan sehari setelah peluncuran. Berbagai macam fitur tersedia disini guna mendukung pembelajaran, diantaranya upload materi,  tugas, penilaian otomatis, dan lain-lain. Siswa juga dapat mengerjakan tugas yang telah di upload guru di manapun dan kapanpun tanpa harus menulis di kertas, cukup bermodalkan smartphone atau laptop dan koneksi internet tentunya.

Untuk mengantisipasi kebingungan guru maupun siswa, juga telah dibuatkan tutorial bagaimana cara penggunaan e-learning madrasah. Beberapa guru dan siswa sudah memanfaatkan e-learning ini dalam pemberian materi maupun tugas dan mendapat respon yang cukup positif dari guru maupun siswa.

Salah satunya dari guru matematika, Joko Prasetyo yang mendukung e-learning ini agar dapat digunakan untuk seterusnya, tidak hanya saat WFH seperti ini.
“Mantap! E-learning ini sangat bagus dan efisien karena bisa mengurangi penggunaan kertas. Ini bisa digunakan seterusnya untuk pembelajaran,” tandasnya.

Meski begitu, tak dapat dipungkiri masih ada beberapa kekurangan baik dalam program e-learning itu sendiri maupun dalam pelaksanannya. Menurut salah satu penggagas e-learning ini, Ari Yulianti, program yang baru ini sangat perlu masukan dan saran dari semua guru maupun siswa agar bisa diperbaiki dan dikembangkan sehingga lebih efisien dan lebih banyak fitur untuk mendukung pembelajaran.

“Memang butuh waktu lama untuk penyempurnaan e-learning ini. Masih butuh banyak masukan dari pengguna baik guru maupun siswa agar lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.

Adapun dalam hal pelaksanannya, perlu adanya pelatihan tatap muka secara langsung kepada guru yang masih kesulitan memahami cara penggunaan e-learning ini. Dalam kondisi seperti saat ini, tentu hal itu belum dapat dilakukan mengingat adanya larangan untuk beraktifitas di luar rumah yang sifatnya mengumpulkan orang. Oleh karena itu, akan diadakan sosialisasi langsung kepada semua guru jika keadaan sudah memungkinkan. (mic/abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *