Siapkan Indonesia Emas 2045, KUA Sentolo Selenggarakan Bimwin Calon Pengantin Angkatan ke-8

Kulon Progo (KUA Sentolo) – KUA Sentolo mendorong para calon pengantin mampu mewujudkan keluarga yang sakinah dan bebas dari masalah stunting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, era di mana Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan meningkatnya generasi usia produktif. Kepala KUA Sentolo, Wildan Isa Anshory, M.H. menyampaikan hal itu saat membuka kegiatan Bimbingan Perkawinan KUA Sentolo Angkatan ke-8 selama dua hari Selasa-Rabu, ,(20-21/06/2023) di Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Sentolo.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem klasikal, diikuti sebanyak lima belas pasang calon pengantin, dan dipandu oleh fasilitator yang telah tersertifikasi.

Demi mewujudkan keluarga yang kokoh dan bebas stunting, beberapa materi disampaikan kepada para peserta. Materi pertama bertema Mempersiapkan Keluarga Sakinah dipandu oleh Uji Ikhtiarini Istiqomah, S.Ag. Berikutnya materi Mengelola Psikologi dan Dinamika Keluarga pada sesi kedua difasilitasi oleh fasilitator Shofwati, S.Ag. Ia merangsang para peserta untuk berdiskusi kelompok memecahkan persoalan-persoalan keluarga dan menghadapi konflik. Sedangkan Burhanudin, S.H. sebagai fasilitator materi Memenuhi Kebutuhan Keluarga mengenalkan tips memenuhi kebutuhan keluarga dengan berbasis prioritas serta mengenalkan literasi keuangan.

Lebih lanjut, pada hari kedua narasumber dari Puskesmas Sentolo II, Siti Aminah, S.Tr. Keb. menyampaikan materi Kesehatan Reproduksi. Kemudian Nurhadi Yuwono, S.H., penyuluh Keluarga Berencana Sentolo mengajak calon pengantin untuk mencegah terjadinya  stunting dengan pola menjaga kesehatan tubuh agar tetap ideal dalam bereproduksi serta tidak merokok. “Kalau nanti dikaruniai anak, perhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penuhi gizinya dengan baik,” imbuh Nurhadi.

Abdul Rozaq, S.Ag., MA., penghulu KUA Sentolo menambahkan, “Keluarga yang menikah saat ini akan melahirkan anak yang kelak menjadi generasi muda pada tahun 2045 yang dicanangkan sebagai Indonesia Emas. Jika mereka sehat dan berkualitas, tentu akan memperkuat Indonesia berkualitad di masa mendatang,” pungkas Abdul Rozaq. (wil/cho/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *