Guru MTsN 2 Kulon Progo Ikuti Gelar Budaya

Kulon Progo (MTsN2KP) – Salah satu Guru MTsN 2 Kulon Progo, Giyatna, S.Pd. menghadiri undangan dalam rangka memperingati 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berlangsunglah sebuah acara megah yang bertajuk ‘Gelar Budaya DIY’. Acara ini diadakan Kapanewon Temon, Kulon Progo, DIY, untuk menyoroti kekayaan budaya yang ada di wilayah ini. Tahun ini, acara memperlihatkan potensi budaya 8 kalurahan dari total 15 kalurahan yang ada di Temon. Menariknya, rencananya tahun depan akan melibatkan 7 kalurahan berikutnya dalam tampilan budaya yang lebih meriah, Hal tersebut disampaikan Giyatna, S. Pd. saat acara dilaksanakan, Rabu (30/8/2023) siang.

“Acara dibuka dengan doa oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Temon, memberikan harapan agar acara berjalan lancar dan memberikan berkah bagi seluruh masyarakat DIY. Suasana haru terasa dalam doa tersebut, mencerminkan rasa syukur dan kebersamaan dalam memperingati keistimewaan daerah ini,” ungkap Giyatna.

“Salah satu momen puncak acara adalah pemotongan tumpeng oleh Penewu yang disaksikan oleh Kapolsek, Danramil, dan Satradar Congot. Tumpeng yang dipotong memiliki makna mendalam, menggambarkan kesatuan dan kebersamaan antara pemimpin dan aparat keamanan dalam menjaga harmoni di masyarakat. Tumpeng kemudian diserahkan kepada Lurah Palihan, mewakili penghargaan kepada kalurahan yang telah berpartisipasi secara aktif dalam acara ini,” tambahnya.

Kepala MTsN 2 Kulon Progo, Muhammad Muslich Purwanto, S.Ag. mengungkapkan rasa bangga akan warisan budaya yang dimiliki oleh DIY. “Saya berharap agar acara ini terus menjadi ajang mempererat persaudaraan dan mempromosikan potensi-potensi unik yang dimiliki oleh masing-masing kalurahan,” ungkap Kamad.

“Gelar Budaya DIY tahun ini sungguh menjadi refleksi kekayaan dan keberagaman budaya. Sementara juga melambangkan semangat gotong-royong dan kesatuan dalam menjaga keistimewaan daerah ini. Dengan harapan, acara tahun depan akan semakin menggelorakan semangat kebudayaan DIY yang tak ternilai,” pungkas Muslich. (ttc/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *