Kajian Rutin, Penyuluh KUA Pengasih Ingatkan Jamaah Pada Negeri Akhirat
Kulon Progo (KUA Pengasih) – “Gemerlap duniawi, berupa harta benda, ilmu, kedudukan, nasab, jabatan dan status sosial, sangat dahsyat mempengaruhi kehidupan manusia”, demikian di sampaikan oleh Penyuluh Agama KUA Pengasih ,Winardi, A.Md, dalam kajian rutin bulanan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) /Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Karangsari yang bertempat di Musholla Al Muttaqin Ringin Ardi Karangsari Pengasih, Ahad (14/01/2024) siang.
Lebih lanjut Winardi mengatakan kehidupan di dunia laksana menyusuri sebuah jalan panjang. “Di perjalanan kita membawa amanah besar yaitu menyembah Allah Subhanahu wa ta’ala”, ujarnya.
“Dalam Al Quran surat Al-Qashash ayat 77, artinya “Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”, imbuhnya.
Menurutnya “Ayat tersebut mengandung empat pesan penting untuk kita semua, yaitu : Pertama Perintah untuk mengutamakan kepentingan akhirat; Kedua Anjuran untuk tidak meninggalkan urusan dunia; Ketiga Perintah berbuat ihsan (kebaikan) dan Keempat Larangan berbuat kerusakan”, paparnya lebih lanjut.
Ada maqolah yang masyhur dalam Kitab Ihya’Ulumiddin karya Imam Al-Ghozali rahimahullah (wafat 1111 M di Thus Iran) : “Dunia ini adalah kebun akhirat, tempat kamu berpayah payah, mencangkuli tanah, membajak tanah, mengolah tanah, untuk kau tanami berbagai bentuk amal perbuatan sholeh,” imbuhnya.
“Yang sangat ditekankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala adalah urusan akhirat. Sampai-sampai Allah menggunakan fi’il amar (kata perintah) : wabtaghi artinya Raihlah ! Carilah !”, pungkas Winardi.
Kegiatan pengajian ini berlangsung rutin setiap bulan pada Ahad kedua oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) /Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Karangsari yang dihadiri oleh 122 jamaah putra dan putri dan diawali dengan Sholat dhuhur secara berjamaah. (gus/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!