Tumbuhkan Jiwa Wirausaha, MTsN 3 Kulon Progo Lakukan Bimtek Pengelolaan Koperasi Siswa  

Kulon Progo (MTsN3KP) – Koperasi siswa adalah wadah bagi siswa untuk berlatih mengembangkan kewirausahaan. Koperasi siswa juga sebagai cara untuk menumbuhkan  karakter mandiri, gotong royong, tanggung jawab, disiplin, dan jujur. Hal ini disampaikan Alfiah, S.Ag, selaku Ketua Koperasi ‘Amanah’ MTsN 3 Kulon Progo ketika memberikan sambutannya dalam acara Pembentukan Kepengurusan, Pembinaan, dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Koperasi Siswa (Kopsis) ‘Amanah’ yang diikuti oleh 10 siswa kelas VII  bertempat di aula madrasah setempat, Jumat( 16/02/2024) .

Alfiah juga menyampaikan bahwa menjadi petugas koperasi siswa harus mengutamakan keikhlasan. “ Koperasi bersifat gotong royong maka dalam bekerja kita harus ikhlas. Ada banyak manfaat ketika kalian menjadi pengelola koperasi siswa antara lain mendapat ilmu tentang jual – beli, cara membuat laporan penjualan, dan cara mengadakan barang. Manfaat lainnya yaitu kalian mendapat bekal untuk terjun ke masyarakat nantinya,” ujar Alfiah.

Dalam kesempatan itu Ana Harsiwi ,S.Pd. selaku pembina koperasi siswa (kopsis) juga memberikan pembinaan dan pengarahan kepada kesepuluh pengurus koperasi siswa yang semuanya terdiri atas siswa kelas VII. “Alhamdulillah, selama satu bulan kemarin memang ibu melakukan uji coba untuk kinerja siswa calon pengurus kopsis sebelum kepegurusan secara resmi dibentuk. Hari ini secara resmi struktur organisasi kepengurusan kopsis sudah terbentuk maka Ibu harapkan kinerja kalian ke depannya akan lebih bagus,” ungkap Ana.

”Saya senang kalian semangat mengikuti pembinaan ini selama dua hari dan hari ini walau libur kalian mau berangkat ke sekolah untuk mengikuti pembinaan,” lanjut Ana.

Setelah pembinaan selesai Ana melanjutkan bimbingan teknis cara menulis  pembukuan laporan pengelolaan kopsis dengan aplikasi yang sederhana dan mudah dipahami siswa.

Tri Wahyuni salah satu siswa yang dipilih menjadi ketua dalam struktur organisasi kopsis merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut. “ Kegiatan selama dua hari  ini sangat berguna bagi kami. Kami menjadi tahu banyak hal  tentang kopsis, juga  cara melaporkan pengelolaan kopsis dengan aplikasi. Hanya dengan memasukkan data, hasil langsung keluar. Kemarin kami baru latihan manual , setelah mengunakan aplikasi hasilnya lebih valid dan rapi. Hanya ketika memasukkan data ,harus teliti,” pungkasnya. (ahs/ftr/don)